Ledakan SPBU di Yogyakarta: Seorang Korban Alami Luka Bakar Parah
Insiden ledakan dan kebakaran yang melanda sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Gedongtengen, Yogyakarta, mengakibatkan seorang individu mengalami luka bakar serius. Korban tersebut, yang segera dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, menderita luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya.
Menurut keterangan dari Kepala Puskesmas Gedongtengen, Trikusumo Bawono, kondisi korban tersebut adalah yang paling memprihatinkan dibandingkan dengan korban lainnya. "Korban yang dirujuk mengalami luka bakar yang sangat serius, mulai dari kepala hingga seluruh tubuh. Bahkan, celananya pun robek akibat insiden tersebut," ungkapnya.
Kendati mengalami luka yang signifikan, Trikusumo Bawono memastikan bahwa korban tetap dalam keadaan sadar saat dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Ledakan yang terjadi dilaporkan terjadi sebanyak dua kali dan memberikan dampak yang cukup besar terhadap bangunan di sekitarnya. Atap Puskesmas Gedongtengen mengalami kerusakan parah, bahkan sebagian rontok. Bangunan-bangunan yang berdekatan dengan lokasi kejadian juga terkena dampak dari ledakan tersebut, menyebabkan beberapa warga dan pegawai mengalami luka-luka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, Taokhid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan tiga unit armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berkobar. Dua unit berasal dari pos Mojo, dan satu unit dari Mako Induk. Laporan mengenai kejadian ini diterima pada pukul 13.05 WIB, dan ketika petugas tiba di lokasi, api masih menyala dengan hebat.
Taokhid menjelaskan bahwa informasi awal yang diterima pihaknya mengindikasikan bahwa ledakan terjadi setelah proses pengisian bahan bakar dan pengecekan selesai dilakukan. Namun, penyebab pasti ledakan masih dalam tahap investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Saat ini, area di sekitar SPBU telah diamankan oleh pihak kepolisian dan petugas terkait. Proses evakuasi korban telah selesai dilakukan, dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari ledakan tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang selama proses investigasi berlangsung.