Tragedi Memorial Day: Penembakan Massal Guncang Philadelphia, Dua Nyawa Melayang dan Sembilan Terluka
Sebuah insiden penembakan massal yang mengerikan telah mengguncang sebuah taman di Philadelphia, Amerika Serikat, pada malam Memorial Day, meninggalkan dua orang tewas dan sembilan lainnya terluka, termasuk beberapa remaja.
Peristiwa tragis ini terjadi di area Taman Fairmount yang ramai, tempat keluarga dan warga berkumpul untuk merayakan hari libur nasional. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 22.27 waktu setempat, mengubah suasana meriah menjadi kekacauan dan kepanikan.
Menurut laporan kepolisian Philadelphia, dua korban tewas adalah seorang pria dan seorang wanita dewasa. Sembilan korban luka termasuk tiga remaja berusia 15, 16, dan 17 tahun. Pihak berwenang menyatakan bahwa semua korban luka saat ini berada dalam kondisi stabil dan menerima perawatan medis yang diperlukan.
"Beberapa peluru ditembakkan, mengenai sekelompok anak muda yang berada di taman," kata Komisioner Kepolisian Philadelphia, Kevin Bethel, dalam konferensi pers. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan motif di balik penembakan itu dan mengidentifikasi pelaku.
Saat ini, belum ada penangkapan yang dilakukan terkait dengan penembakan tersebut, dan polisi belum menemukan senjata apa pun di tempat kejadian. Penyelidikan masih berlangsung, dan pihak berwenang meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku.
"Kami belum menemukan senjata apa pun saat ini," kata Bethel. "Kami akan dapat menentukan apakah itu satu senjata atau beberapa senjata, tapi itu tembakan yang cukup cepat," tambahnya.
Laporan dari media lokal menunjukkan bahwa penembakan massal itu terjadi setelah pertemuan mobil-mobil di taman tersebut. Sebelum penembakan terjadi, Taman Fairmount dipenuhi keluarga dan warga yang menikmati acara memasak outdoor saat Memorial Day.
"Ini penting. Ini Memorial Day... kami memahami pentingnya peristiwa ini dan kami akan memastikannya untuk memberikan informasi terbaru," tegas Kepolisian Philadelphia.
Memorial Day, yang diperingati setiap hari Senin terakhir bulan Mei, adalah hari libur nasional di AS yang didedikasikan untuk menghormati dan mengenang para personel militer yang gugur dalam tugas. Tragedi ini telah menodai perayaan Memorial Day dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi komunitas Philadelphia.
Insiden penembakan massal ini menambah daftar panjang kekerasan senjata yang telah melanda Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Peristiwa ini kembali memicu perdebatan tentang undang-undang senjata dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.