Kabupaten Tabanan, Bali, menawarkan sebuah oase ketenangan bagi mereka yang mencari pelarian dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Jatiluwih, dengan lanskap sawah bertingkat yang memukau dan latar belakang gunung yang megah, mengundang para pelancong untuk menikmati pengalaman trekking yang tak terlupakan.

Perjalanan dimulai dari area parkir di depan SD 4 Babahan, di mana pengunjung akan langsung disambut oleh aliran sungai yang jernih dan hamparan sawah hijau yang luas. Medan trekking yang bervariasi, kadang sedikit becek setelah hujan, menambah keseruan petualangan. Pengunjung dapat menikmati perjalanan santai selama dua jam, mengabadikan momen-momen indah di sepanjang jalan.

Salah seorang pengunjung, Mahayanti, berbagi pengalamannya saat trekking bersama teman-temannya. Mereka memulai perjalanan pada pukul 11 siang, menikmati setiap langkah dan pemandangan yang memanjakan mata. Setelah trekking, mereka menikmati makan siang di warung setempat, Tipat Cantok Pak Malen menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi perut yang keroncongan.

Perjalanan kembali menuju area parkir dilakukan melalui jalur yang berbeda, memberikan perspektif baru tentang keindahan Jatiluwih. Setibanya di parkiran sekitar pukul 4 sore, rasa lelah terbayar lunas dengan pengalaman yang tak ternilai harganya.

Tidak hanya trekking, Jatiluwih juga menawarkan kesegaran alami di sungai-sungainya. Masyarakat setempat seringkali memanfaatkan sungai sebagai tempat untuk bersantai dan bermain air setelah beraktivitas. Pengunjung juga dapat mencoba bermain air dengan ban karet, merasakan kesegaran air yang jernih dan menyegarkan.

Untuk wisatawan domestik yang ingin menikmati trekking di Jatiluwih melalui pintu utama, dikenakan biaya mulai dari Rp 15.000. Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Menurut Mahayanti, berjalan di alam terbuka, menghirup udara segar, dan menikmati aliran sungai serta persawahan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Setelah trekking, mood menjadi lebih baik dan siap untuk kembali menghadapi rutinitas sehari-hari.

Jatiluwih bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah tempat untuk healing dan menyatu dengan alam. Keindahan sawah bertingkat, kesegaran sungai, dan keramahan masyarakat setempat menciptakan pengalaman trekking yang tak terlupakan.