Revitalisasi SDN Cikini 01 Terkatung-katung, Proses Belajar Mengajar Terganggu
Proyek revitalisasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikini 01, Jakarta Pusat, mengalami keterlambatan yang signifikan, memicu keluhan dari pihak sekolah dan mengganggu proses belajar mengajar. Keterlambatan ini memaksa siswa untuk menumpang belajar di sekolah lain, menimbulkan berbagai kendala dan penyesuaian yang kurang ideal.
Bestiana Manihuruk, Kepala SDN Cikini 01, mengungkapkan kekecewaannya atas proyek yang seharusnya rampung pada Mei 2025. Ia menyatakan bahwa pihak sekolah telah berulang kali dijanjikan penyelesaian, namun realisasinya masih jauh dari harapan. "Kami sudah lelah diberi janji," ujarnya. Kondisi ini diperparah dengan ketidakpastian jadwal penyelesaian, yang terus diundur.
Akibat keterlambatan proyek revitalisasi ini, siswa SDN Cikini 01 terpaksa menumpang belajar di SDN Gondangdia 05. Kepala SDN Gondangdia 05, Farida, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian jadwal belajar mengajar agar kedua sekolah dapat menggunakan fasilitas secara bergantian. Siswa SDN Gondangdia 05 belajar pada pagi hari, sementara siswa SDN Cikini 01 masuk pada siang hari. Meskipun demikian, sistem belajar siang hari dinilai kurang ideal, terutama bagi siswa kelas rendah yang membutuhkan waktu belajar yang lebih fleksibel. Bestiana Manihuruk menyoroti bahwa jam pelajaran harus tetap terpenuhi, yang berpotensi membuat siswa belajar hingga malam hari, namun hal ini tidak memungkinkan.
Keterbatasan ruang dan daya listrik juga menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Bestiana mencontohkan bahwa penggunaan komputer saat persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) harus dilakukan dengan mematikan pendingin ruangan agar daya listrik mencukupi. Selain itu, pihak sekolah juga harus meminta izin terlebih dahulu karena statusnya hanya menumpang. Penyesuaian-penyesuaian ini berdampak pada semangat belajar siswa. Banyak siswa yang merasa lelah dan kurang fokus karena harus menyesuaikan diri dengan jadwal baru dan keterbatasan fasilitas.
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 tetap akan dilaksanakan di gedung sementara SDN Gondangdia 05. Bestiana Manihuruk menjelaskan bahwa ketidakpastian penyelesaian gedung baru menjadi alasan utama pengambilan keputusan tersebut. Ia berharap agar pembangunan gedung baru dapat rampung sebelum tahun ajaran baru dimulai, demi kenyamanan dan keamanan siswa.
Berikut adalah beberapa dampak yang dirasakan akibat keterlambatan revitalisasi SDN Cikini 01:
- Proses belajar mengajar terganggu
- Siswa harus menumpang belajar di sekolah lain
- Jadwal belajar menjadi siang hari, kurang ideal bagi siswa kelas rendah
- Kegiatan ekstrakurikuler terbatas
- Semangat belajar siswa menurun
[Terkait] Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 tetap akan dilaksanakan di gedung sementara SDN Gondangdia 05.