Biaya Pengiriman Hambat Distribusi Disinfektan Pencegah ASF di Sikka, NTT
Biaya Pengiriman Hambat Distribusi Disinfektan Pencegah ASF di Sikka, NTT
Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadapi kendala serius dalam upaya pencegahan African Swine Fever (ASF) atau penyakit flu babi Afrika. Bantuan disinfektan yang sangat dibutuhkan untuk melindungi populasi ternak babi di daerah tersebut terhambat di Dinas Peternakan Provinsi NTT akibat kendala biaya pengiriman. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan, dalam wawancara di Maumere pada Senin, 10 Maret 2025.
Emil menjelaskan bahwa tingginya biaya ongkos kirim menjadi penghalang utama dalam pendistribusian disinfektan ke Kabupaten Sikka. Ketiadaan disinfektan ini menimbulkan kekhawatiran yang signifikan mengingat ASF merupakan penyakit mematikan pada babi yang belum memiliki vaksin. Oleh karena itu, disinfektan menjadi lini pertahanan utama dalam mencegah penyebaran wabah yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak babi di Sikka.
Meskipun terdapat bantuan berupa biodin atau vitamin penguat otot ternak dari Dinas Peternakan Provinsi, namun keterbatasan stok menjadikan bantuan tersebut tidak cukup untuk mengatasi ancaman ASF. Kondisi ini memaksa pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah alternatif sambil menunggu kedatangan disinfektan. Upaya tersebut meliputi intensifikasi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat peternak babi di Kabupaten Sikka mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit ASF.
Petugas lapangan juga meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak di wilayah perbatasan Kabupaten Sikka guna mencegah masuknya penyakit dari daerah lain. Masyarakat dan peternak diimbau untuk segera melaporkan kepada petugas jika ditemukan ternak babi yang menunjukkan gejala sakit. Langkah kewaspadaan dini ini penting untuk mencegah meluasnya penyebaran ASF, mengingat dampaknya yang sangat merugikan bagi perekonomian masyarakat yang bergantung pada sektor peternakan babi.
Emil menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah provinsi dalam mengatasi kendala biaya pengiriman disinfektan. Ia berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan sehingga bantuan disinfektan dapat segera sampai di Sikka dan upaya pencegahan ASF dapat dilakukan secara maksimal. Ketepatan waktu pengiriman disinfektan menjadi faktor krusial dalam mencegah penyebaran penyakit dan melindungi mata pencaharian para peternak babi di daerah tersebut. Proses distribusi yang terhambat dapat berdampak serius pada upaya pengendalian ASF di Sikka dan mengancam keberlangsungan usaha peternakan babi di wilayah tersebut.
Langkah-langkah yang telah dan sedang dilakukan:
- Sosialisasi dan edukasi intensif kepada masyarakat.
- Pengawasan ketat lalu lintas ternak di perbatasan.
- Imbauan kepada masyarakat untuk melaporkan ternak sakit.
- Menunggu kedatangan bantuan disinfektan.
Pemerintah Kabupaten Sikka berharap agar permasalahan ini segera teratasi sehingga upaya pencegahan ASF dapat berjalan efektif dan melindungi para peternak babi dari ancaman kerugian ekonomi yang besar.