IHSG Berakhir di Teritori Positif, Rupiah Tertekan Dolar AS

IHSG Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari ini, Selasa, 27 Mei 2025, dengan kenaikan tipis. Setelah sempat berfluktuasi sepanjang sesi, IHSG akhirnya parkir di zona hijau, mengakhiri rentetan pergerakan yang dinamis. Sementara itu, mata uang Rupiah terpantau masih berada di bawah tekanan terhadap Dolar AS.

IHSG ditutup pada level 7.198,96, naik 10,61 poin atau sebesar 0,15 persen. Pergerakan indeks pada hari ini diwarnai oleh upaya menembus level 7.200 di awal sesi, sebelum kemudian mengalami koreksi dan kembali menguat menjelang penutupan. Level tertinggi yang sempat dicapai IHSG adalah 7.212,56, sementara level terendahnya berada di 7.162,96.

Data perdagangan menunjukkan bahwa jumlah saham yang mengalami kenaikan (top gainers) lebih banyak daripada saham yang mengalami penurunan (top losers). Tercatat 310 saham menguat, berbanding 311 saham yang melemah, sementara 185 saham stagnan. Total nilai transaksi yang terjadi hari ini mencapai Rp 13,31 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 27,16 miliar saham.

Beberapa saham yang menjadi pendorong utama penguatan IHSG antara lain:

  • Alamtri Resources Indonesia (ADRO), naik 9,57 persen ke level 2.290.
  • Barito Pacific (BRPT), melonjak 10,66 persen ke level 1.350.
  • Map Aktif Adiperkasa (MAPA), meningkat 7,25 persen ke level 740.

Sebaliknya, beberapa saham yang menjadi pemberat bagi IHSG adalah:

  • Aneka Tambang (ANTM), turun 2,57 persen ke level 80.
  • Bank Central Asia (BBCA), terkoreksi 1,82 persen ke level 9.450.
  • GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), melemah 2,94 persen ke level 66.

Di pasar regional, mayoritas indeks saham di kawasan Asia juga ditutup menguat. Indeks Strait Times Singapura naik 0,46 persen, Nikkei 225 Jepang naik 0,51 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,43 persen. Sementara itu, Shanghai Composite Tiongkok justru mengalami penurunan sebesar 0,18 persen.

Dari sisi nilai tukar, Rupiah terpantau melemah terhadap Dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah ditutup pada level Rp 16.286,5 per Dolar AS, atau melemah 0,23 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Data kurs tengah Jisdor menunjukkan Rupiah berada pada level Rp 16.225 per Dolar AS, sedikit menguat dibandingkan hari sebelumnya.