Menteri UMKM Ungkap Faktor Utama Penurunan Omzet Pedagang Pasar: Adaptasi Digital
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyoroti perlunya adaptasi terhadap perkembangan zaman sebagai solusi utama dalam mengatasi penurunan omzet yang dialami para pedagang pasar tradisional. Pernyataan ini disampaikan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, saat berdialog dengan para pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Maman Abdurrahman, anggapan bahwa penurunan daya beli masyarakat menjadi penyebab utama merosotnya pendapatan pedagang pasar kurang tepat. Ia menekankan bahwa perubahan perilaku konsumen yang semakin beralih ke platform digital menjadi faktor krusial yang perlu diantisipasi.
"Dulu, pasar adalah pusat interaksi sosial dan menjadi tempat favorit untuk berbelanja. Namun, saat ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih kemudahan berbelanja melalui ponsel mereka," ujar Maman.
Menyikapi perubahan ini, Kementerian UMKM tengah gencar mendorong digitalisasi pasar tradisional. Langkah ini bukan bertujuan untuk menggantikan tradisi berbelanja di pasar, melainkan untuk memperluas jangkauan pasar dan memberikan kemudahan bagi konsumen.
"Kami tidak ingin menghilangkan kebiasaan berbelanja secara tradisional. Kami hanya ingin menambahkan opsi dan cara berdagang, tidak hanya secara tradisional tetapi juga melalui platform digital," jelas Maman. Ia menambahkan bahwa sistem pembayaran digital seperti QRIS dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian penting dalam transformasi pasar tradisional.
Inisiatif digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan omzet pedagang secara signifikan. Maman mencontohkan, jika seorang pedagang memperoleh pendapatan Rp 500.000 per hari melalui cara tradisional, dengan mengadopsi platform digital, potensi peningkatan pendapatan bisa mencapai Rp 1 juta.
Saat ini, Kementerian UMKM sedang mengembangkan platform digital bernama SapaUMKM yang akan menjadi wadah bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Platform ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pedagang pasar tradisional untuk bersaing di era digital.
Adapun beberapa poin penting dalam program digitalisasi pasar tradisional meliputi:
- Pelatihan dan pendampingan pedagang: Kementerian UMKM akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang agar mereka dapat menguasai teknologi digital dan memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis mereka.
- Penyediaan infrastruktur digital: Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan infrastruktur digital yang memadai di pasar-pasar tradisional, seperti jaringan internet dan perangkat pembayaran digital.
- Promosi dan pemasaran digital: Kementerian UMKM akan membantu para pedagang untuk mempromosikan produk mereka melalui platform digital dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
Menteri Maman meyakini bahwa dengan adaptasi yang tepat terhadap perkembangan teknologi, pasar tradisional dapat tetap relevan dan bersaing di era digital. Digitalisasi pasar merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.