Universitas Tokyo Ulurkan Tangan, Tawarkan Kesempatan Belajar bagi Mahasiswa Harvard Terdampak Kebijakan Pembatasan Imigrasi AS

Universitas Tokyo (Todai), salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Jepang, menyatakan kesiapannya untuk menerima mahasiswa internasional dari Universitas Harvard yang terkena dampak kebijakan pembatasan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintahan AS. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi mahasiswa asing di Amerika Serikat akibat perubahan regulasi.

Universitas Tokyo telah memiliki pengalaman dalam memberikan dukungan kepada mahasiswa dan peneliti yang terganggu pendidikannya akibat konflik global. Pada tahun 2022, Todai meluncurkan program khusus untuk menampung peneliti dan mahasiswa yang terdampak invasi Rusia ke Ukraina. Program tersebut menyediakan akses gratis ke fasilitas laboratorium penelitian dan akomodasi bagi para peserta. Lebih dari 30 mahasiswa dan peneliti telah memanfaatkan program ini hingga Maret 2024.

Menyusul kebijakan kontroversial yang diterapkan oleh pemerintahan AS, Universitas Tokyo kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan global. Todai menyatakan kesiapannya untuk membantu mahasiswa Harvard yang terancam terpaksa menghentikan studi mereka akibat kebijakan baru tersebut.

“Kami berkomitmen untuk membantu para mahasiswa muda dan berbakat agar dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus terhenti,” demikian pernyataan resmi dari Universitas Tokyo.

Mahasiswa yang diterima di Universitas Tokyo akan memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai mata kuliah yang relevan dengan bidang studi mereka. Sebagai bukti pengakuan atas kredit yang diperoleh, mereka akan menerima sertifikat penyelesaian yang dapat digunakan ketika kembali ke Harvard atau melanjutkan studi di institusi pendidikan tinggi lainnya.

Kebijakan pembatasan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintah AS telah berdampak signifikan pada mahasiswa internasional. Pencabutan sertifikasi Universitas Harvard untuk program "Student and Exchange Visitor Program" (SEVP) secara efektif melarang universitas tersebut menerima mahasiswa baru dari luar negeri. Mahasiswa internasional yang saat ini sedang menempuh studi di Harvard juga diminta untuk pindah agar tidak kehilangan status hukum mereka di AS.

Universitas Tokyo berharap dapat memberikan solusi bagi para mahasiswa yang terkena dampak kebijakan tersebut. Dengan menawarkan kesempatan untuk melanjutkan studi di Jepang, Todai berupaya memastikan bahwa para mahasiswa berbakat ini tidak kehilangan kesempatan untuk meraih pendidikan yang berkualitas.