Dian Siswarini Nahkodai Telkom Indonesia sebagai Direktur Utama
Perusahaan telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), mengumumkan penunjukan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama yang baru. Keputusan penting ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Dian Siswarini menggantikan Ririek Adriansyah yang sebelumnya menduduki posisi puncak di perusahaan telekomunikasi terkemuka ini.
Penunjukan Dian Siswarini menjadi sorotan karena rekam jejaknya yang gemilang di industri telekomunikasi. Sebelumnya, Dian menjabat sebagai Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL) sejak tahun 2015. Selama kepemimpinannya, XL Axiata mengalami berbagai perkembangan signifikan, termasuk rencana penggabungan usaha dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Pengalaman luas Dian di XL Axiata, serta pemahamannya yang mendalam tentang dinamika pasar telekomunikasi, menjadi modal berharga dalam mengemban tugas barunya di Telkom Indonesia.
Sebelum menduduki kursi Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini telah meniti karir di perusahaan tersebut sejak tahun 1996. Ia pernah memegang berbagai posisi strategis, termasuk:
- Department Network and Engineering
- Network Services Director
- Director/Chief Digital Services Officer
- Group Chief of Marketing dan Operation Office (di Axiata)
- Deputy CEO XL Axiata
Perempuan kelahiran Majalengka, Jawa Barat, pada Mei 1968 ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga mengikuti program eksekutif di Harvard Business School. Kombinasi antara pendidikan formal yang solid dan pengalaman praktis yang kaya menjadikan Dian Siswarini sebagai sosok yang kompeten untuk memimpin Telkom Indonesia di era digital yang penuh tantangan ini.
Dengan pengalamannya yang luas di industri telekomunikasi, Dian Siswarini diharapkan dapat membawa Telkom Indonesia menuju era baru inovasi dan pertumbuhan. Penunjukannya sebagai Direktur Utama menandai babak baru bagi perusahaan telekomunikasi pelat merah ini, dan para pemangku kepentingan menantikan kontribusi signifikan yang akan diberikannya.