Ancaman Tanah Longsor Meningkat, Warga Desa Dawuan Trenggalek Diminta Siaga
Retakan Tanah Meluas, Ratusan Keluarga di Desa Dawuan Terancam Longsor
Desa Dawuan, Trenggalek, Jawa Timur, menghadapi ancaman serius tanah longsor yang semakin meningkat. Pemerintah desa setempat telah mengeluarkan imbauan kepada warga di beberapa wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersiap mengungsi jika kondisi memburuk. Hal ini menyusul ditemukannya retakan tanah yang semakin meluas dan penurunan tanah yang signifikan di beberapa titik.
Kondisi memprihatinkan ini terkonsentrasi di beberapa Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 16, RT 15, RT 14, RT 04, dan RT 13. Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di RT 16, di mana tanah mengalami penurunan hingga dua meter. Di RT 15, sekitar 75 Kepala Keluarga (KK) berada dalam zona paling rawan terdampak longsor.
Kepala Desa Dawuan, Kasanudin, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. Ia menjelaskan bahwa total ada sekitar 101 KK atau lebih dari 300 jiwa yang berpotensi terdampak dan perlu mengungsi. "Kami mengimbau warga, terutama saat musim hujan tiba, untuk segera mengungsi demi keselamatan," ujarnya.
Pemerintah desa telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan menyiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Dawuan dan lapangan desa. Langkah ini bertujuan untuk memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi warga jika evakuasi diperlukan.
Retakan tanah ini pertama kali terlihat pada Kamis, 22 Mei 2025, setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Sejak saat itu, retakan semakin meluas dan penurunan tanah semakin parah, memicu kekhawatiran di kalangan warga.
Untuk mengantisipasi dampak buruk, pemerintah desa terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya. Koordinasi ini bertujuan untuk memantau perkembangan situasi, memberikan bantuan logistik, dan memastikan keselamatan warga.
"Awalnya, warga enggan mengungsi, tetapi setelah melihat tanah ambles semakin parah, mereka mulai sadar akan bahaya yang mengintai. Jika hujan deras, sekitar 75 kepala keluarga yang tersebar di tiga titik akan segera mengungsi," jelas Kasanudin.
Upaya Mitigasi dan Imbauan Kewaspadaan
Pemerintah Desa Dawuan menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor. Warga diimbau untuk selalu memantau kondisi lingkungan sekitar, terutama saat hujan deras. Jika ditemukan tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan baru, warga diminta untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Selain itu, pemerintah desa juga mengimbau warga untuk mempersiapkan diri dengan tas siaga bencana yang berisi barang-barang penting seperti dokumen identitas, obat-obatan pribadi, pakaian ganti, makanan ringan, dan air minum. Tas siaga bencana ini akan sangat berguna jika evakuasi mendadak diperlukan.
Pemerintah desa juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor. Sosialisasi ini akan mencakup informasi mengenai tanda-tanda peringatan dini, jalur evakuasi, dan tempat-tempat pengungsian yang aman.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan dampak buruk dari bencana tanah longsor di Desa Dawuan dapat diminimalisir.