Survei Indikator Politik: Kepercayaan Publik pada Presiden dan TNI Tertinggi di Antara Lembaga Negara
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa kepercayaan publik terhadap Presiden Republik Indonesia berada pada angka yang tinggi, yakni 82 persen. Angka ini menempatkan Presiden pada posisi kedua dalam daftar lembaga negara yang paling dipercaya oleh masyarakat. Peringkat pertama diduduki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tingkat kepercayaan mencapai 85 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan hasil survei tersebut. Ia menekankan bahwa survei ini mengukur tingkat kepercayaan terhadap institusi, bukan penilaian terhadap kinerja individu. "Ini adalah public trust, bukan approval. Kita bertanya tentang kepercayaan terhadap institusi, bukan individu atau kinerja per orang," jelasnya.
Secara rinci, survei tersebut membagi tingkat kepercayaan publik terhadap TNI menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Sangat percaya: 23,9 persen
- Cukup percaya: 61,8 persen
- Tidak percaya: 11,2 persen
- Tidak percaya sama sekali: 1,3 persen
Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden terdistribusi sebagai berikut:
- Sangat percaya: 17,3 persen
- Cukup percaya: 64 persen
- Tidak percaya: 15,8 persen
- Tidak percaya sama sekali: 1,5 persen
Setelah TNI dan Presiden, Kejaksaan Agung (Kejagung) menempati urutan ketiga dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 76,0 persen. Lembaga-lembaga negara lain yang juga masuk dalam daftar adalah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan 75,1 persen, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan 74,1 persen, Mahkamah Agung (MA) dengan 73,7 persen, dan Pengadilan dengan 73,3 persen.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di posisi berikutnya dengan 72,6 persen, disusul oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan 72,2 persen, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan 71,0 persen. Partai politik (Parpol) menempati urutan terakhir dengan tingkat kepercayaan publik sebesar 65,6 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada tanggal 17 hingga 20 Mei 2025 dengan melibatkan 1.286 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Metode yang digunakan adalah simple random sampling dengan margin of error diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini memberikan gambaran penting mengenai persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadap berbagai lembaga negara di Indonesia.