Revitalisasi Biodiversitas Perkotaan: Lebih dari Sekadar Ruang Hijau

Perkembangan urbanisasi yang pesat seringkali mengorbankan keanekaragaman hayati, menyebabkan penurunan populasi spesies dan ancaman kepunahan. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah bagaimana kita dapat merancang kota masa depan yang tidak hanya mencegah hilangnya spesies, tetapi juga secara aktif memperkaya kembali biodiversitas yang ada?

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Bioscience pada Mei 2025, oleh Patrick Finnerty dari University of Sydney, menyoroti pentingnya konsep "rewilding" atau meliarkan kembali kota. Pendekatan ini jauh melampaui sekadar menciptakan ruang hijau. Inti dari rewilding adalah mengoptimalkan area perkotaan agar menyerupai ekosistem alami yang sesungguhnya.

Alih-alih sekadar menanam pohon, terutama spesies asing, rewilding menekankan pada pengembalian spesies fauna asli yang pernah ada di wilayah tersebut dan memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota. Finnerty berpendapat bahwa memperkenalkan kembali spesies ini ke lingkungan tempat tinggal dan bekerja manusia adalah peluang emas untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Dengan melibatkan masyarakat dalam proses rewilding, akan tumbuh rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Hal ini juga mendorong kolaborasi dalam upaya konservasi dan memelihara hubungan yang lebih erat antara warga kota dan ekosistem di sekitar mereka.

Namun, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Phys pada Selasa, 27 Mei 2025, mengungkapkan bahwa rewilding belum mendapatkan perhatian yang cukup dari para pengelola kota. Analisis terhadap ribuan artikel ilmiah menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yang membahas rewilding hingga tahap pengenalan kembali fauna penting. Sebagian besar upaya pemulihan lebih terfokus pada vegetasi saja.

Para peneliti menyimpulkan bahwa rewilding perkotaan dapat menjadi pelengkap penting bagi inisiatif pemulihan ekologi yang lebih luas, sambil memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental bagi penduduk kota. Keterlibatan masyarakat dalam rewilding tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.