Rahasia Kulit Awet Muda: Teknik Memasak Berbasis Air Jadi Tren!

Tren memasak berbasis air (water-based cooking) sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kesehatan dan kecantikan. Dipopulerkan oleh sejumlah influencer di media sosial, metode ini diklaim memiliki beragam manfaat, mulai dari membuat kulit lebih bercahaya hingga meningkatkan kesehatan pencernaan.

Inti dari water-based cooking adalah memanfaatkan air atau kaldu sebagai media utama dalam proses memasak. Teknik-teknik yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

  • Merebus: Memasak makanan dalam air mendidih.
  • Mengukus: Memasak makanan dengan uap air.
  • Poaching: Merebus makanan dalam cairan dengan suhu rendah.
  • Braising: Teknik kombinasi antara menggoreng dan merebus, di mana makanan awalnya digoreng sebentar, lalu direbus dalam cairan dengan api kecil dalam wadah tertutup.

Benarkah Memasak Berbasis Air Lebih Sehat?

Lantas, apa yang membuat water-based cooking ini begitu menarik? Salah satu alasannya adalah klaim bahwa metode ini dapat membantu mencegah pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs). AGEs merupakan senyawa yang terbentuk ketika protein atau lemak bereaksi dengan gula, dan dikaitkan dengan proses penuaan serta berbagai masalah kesehatan lainnya.

Memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang, cenderung menghasilkan lebih banyak AGEs. Sebaliknya, memasak dengan air atau kaldu diyakini dapat meminimalkan pembentukan senyawa berbahaya ini.

Selain itu, water-based cooking juga disebut-sebut dapat mempertahankan nutrisi dalam makanan dengan lebih baik. Misalnya, mengukus sayuran dapat membantu menjaga vitamin dan mineral yang larut dalam air agar tidak hilang selama proses memasak.

Manfaat Lain yang Diklaim

Selain manfaat yang telah disebutkan, para pendukung water-based cooking juga mengklaim bahwa metode ini dapat:

  • Meningkatkan hidrasi tubuh.
  • Membantu menjaga berat badan ideal.
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan.
  • Membuat tidur lebih nyenyak.

Perlu Bukti Ilmiah Lebih Lanjut

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa klaim-klaim tersebut masih memerlukan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya. Sebagian besar bukti yang ada saat ini masih bersifat anekdotal, berdasarkan pengalaman pribadi individu.

Namun, terlepas dari apakah water-based cooking benar-benar memiliki manfaat ajaib seperti yang diklaim, tidak ada salahnya untuk mencoba memasukkan metode ini ke dalam pola makan sehari-hari. Dengan memperbanyak konsumsi makanan yang direbus, dikukus, atau diolah dengan teknik water-based lainnya, Anda dapat menikmati makanan yang lezat dan sehat.

Tips Memulai Water-Based Cooking

  • Pilih bahan makanan segar: Sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, dan ikan adalah pilihan yang baik untuk water-based cooking.
  • Gunakan air atau kaldu berkualitas: Kaldu tulang atau kaldu sayuran dapat menambahkan rasa dan nutrisi pada masakan Anda.
  • Eksperimen dengan berbagai bumbu dan rempah: Jangan takut untuk berkreasi dengan berbagai rasa untuk membuat hidangan water-based Anda semakin nikmat.
  • Perhatikan waktu memasak: Jangan memasak makanan terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.