Menteri Bahlil Singgung Isu Kelangkaan Elpiji dan Oplosan Pertamax: Tantangan Mengatasi Mafia Migas
Menteri Bahlil Singgung Isu Kelangkaan Elpiji dan Oplosan Pertamax: Tantangan Mengatasi Mafia Migas
Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini menyoroti isu yang beredar di publik terkait kelangkaan elpiji 3 kg dan praktik pengoplosan BBM jenis Pertamax. Dalam pidato di hadapan siswa Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Bantul, Yogyakarta, Senin (10/3/2025), Bahlil mengungkapkan keheranannya mengapa isu-isu negatif tersebut selalu dikaitkan dengan dirinya. Ia mempertanyakan mengapa permasalahan terkait elpiji dan Pertamax, yang menjadi sorotan publik, selalu dialamatkan kepadanya selaku Menteri ESDM.
Bahlil kemudian memberikan penjelasan detail mengenai besarnya subsidi energi yang digelontorkan pemerintah. Ia merinci bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana yang signifikan untuk subsidi elpiji, mencapai angka Rp 80-86 triliun per tahun dari APBN. Angka ini belum termasuk subsidi untuk BBM jenis RON 90 (bensin) dan solar yang mencapai sekitar Rp 150 triliun per tahun. Total subsidi untuk BBM dan elpiji, menurut Bahlil, mencapai angka fantastis sekitar Rp 240-250 triliun setiap tahunnya. Ia menekankan bahwa pengelolaan subsidi energi ini berada di bawah tanggung jawab Kementerian ESDM.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya menjaga agar harga elpiji tetap terjangkau bagi masyarakat. Sejak tahun 2007, pemerintah belum pernah menaikkan harga elpiji dan berupaya agar harga jual di tingkat konsumen tetap berada di kisaran Rp 18.000 per tabung. Namun, ia mengakui adanya praktik mark-up harga oleh oknum pangkalan elpiji yang menyebabkan harga jual di lapangan melebihi angka tersebut, rata-rata di atas Rp 20.000 per tabung. Subsidi pemerintah per tabung mencapai Rp 36.000, sehingga selisih harga ini menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan subsidi.
Menteri Bahlil menegaskan bahwa upaya penataan distribusi elpiji dan penindakan terhadap praktik mark-up harga ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam melawan praktik mafia migas. Ia mengakui bahwa ini merupakan tantangan yang besar. Perjuangan melawan mafia migas, menurutnya, menjadi prioritas utama untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Penataan ini bertujuan untuk memastikan keadilan distribusi energi dan mencegah kerugian negara yang signifikan akibat praktik-praktik ilegal tersebut. Bahlil berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, permasalahan kelangkaan dan penyalahgunaan subsidi energi dapat ditekan dan distribusi BBM serta elpiji dapat berjalan lebih optimal dan merata.
- Pemerintah menggelontorkan subsidi energi yang sangat besar, mencapai ratusan triliun rupiah per tahun.
- Praktik mark-up harga elpiji oleh oknum pangkalan menyebabkan harga jual di pasaran lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah.
- Upaya pemerintah untuk melawan mafia migas sebagai tantangan besar dalam memastikan subsidi energi tepat sasaran.
- Harga elpiji dan BBM menjadi perhatian publik dan selalu dikaitkan dengan Menteri ESDM.
- Bahlil menjelaskan rincian subsidi untuk elpiji dan BBM secara detail.