Sri Mulyani Sambangi Kantor ESDM, Evaluasi Kinerja Hulu Migas Jadi Agenda Utama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Selasa (27/5/2025). Kedatangan Sri Mulyani disambut langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu bertempat di Ruang Sarulla, Gedung Chairul Shaleh, kompleks Kementerian ESDM.
Agenda utama pertemuan tersebut adalah evaluasi kinerja sektor hulu minyak dan gas (migas) pada kuartal pertama tahun 2025. Usai pertemuan, Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa evaluasi dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target lifting minyak yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD). Bahlil menyampaikan optimisme bahwa target tersebut akan tercapai, mengingat realisasi lifting minyak pada kuartal pertama telah mencapai 580 ribu barel per hari, atau sekitar 96% dari target yang ditetapkan. Selain itu, kinerja lifting gas justru menunjukkan hasil yang lebih menggembirakan. Bahlil menyebutkan bahwa realisasi lifting gas telah mencapai 122% dari target yang ditetapkan dalam APBN. Capaian ini memberikan harapan positif terhadap kinerja sektor energi secara keseluruhan di tahun 2025.
Meski awak media mencoba menggali informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan pembahasan lain, seperti isu diskon tarif listrik, Bahlil menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya fokus pada evaluasi kinerja sektor hulu migas. Sri Mulyani sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar detail terkait kunjungannya, dan menyerahkan sepenuhnya kepada Bahlil untuk memberikan keterangan kepada media. Kunjungan Sri Mulyani ke Kementerian ESDM ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memantau dan mengevaluasi kinerja sektor energi, khususnya sektor hulu migas, yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi migas guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan meningkatkan pendapatan negara.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
- Evaluasi Kinerja Hulu Migas Kuartal I 2025: Pertemuan berfokus pada evaluasi kinerja sektor hulu migas selama kuartal pertama tahun 2025.
- Target Lifting Minyak: Pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD) dalam APBN 2025.
- Realisasi Lifting Minyak: Realisasi lifting minyak pada kuartal pertama mencapai 580 ribu barel per hari, atau 96% dari target.
- Kinerja Lifting Gas: Realisasi lifting gas telah mencapai 122% dari target APBN.
- Fokus Pembahasan: Pertemuan hanya membahas evaluasi kinerja hulu migas, tanpa membahas isu lain seperti diskon tarif listrik.