Manulife Syariah Indonesia Catat Pertumbuhan Aset Signifikan Pasca Spin-Off

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) telah menunjukkan performa keuangan yang menjanjikan sejak resmi beroperasi sebagai entitas mandiri (spin-off) pada Desember 2024. Dalam waktu kurang dari enam bulan, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, menandai langkah awal yang positif dalam perjalanannya sebagai perusahaan asuransi syariah independen.

Per April 2025, total aset Manulife Syariah Indonesia mencapai Rp 1,54 triliun. Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengelola dana tabarru secara efisien dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pencapaian ini sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan sejak awal proses spin-off. Fauzi Arfan menegaskan bahwa target-target yang ditetapkan dalam rencana bisnis perusahaan sejauh ini masih dapat dicapai.

Fokus utama Manulife Syariah Indonesia adalah memberikan solusi perlindungan dan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah kepada masyarakat Indonesia. Dengan beroperasi sebagai entitas yang terpisah, perusahaan memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk mengembangkan produk dan layanan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Selain pertumbuhan aset, segmen asuransi syariah Manulife Indonesia juga mencatatkan surplus underwriting sebesar Rp 37 miliar pada tahun 2024. Surplus underwriting ini merupakan selisih positif antara total kontribusi peserta ke dalam dana tabarru dengan total pengeluaran untuk pembayaran santunan atau klaim, kontribusi reasuransi, dan kenaikan cadangan teknis.

Fauzi Arfan menjelaskan bahwa surplus underwriting tersebut telah dibagikan pada bulan Mei. Capaian ini semakin memperkuat posisi Manulife Syariah Indonesia sebagai perusahaan asuransi syariah yang sehat dan berkelanjutan.

Sebagai informasi tambahan, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia), sebagai induk perusahaan, juga melaporkan kinerja positif pada segmen asuransi konvensional dan syariah secara keseluruhan pada tahun 2024. Laba bersih konsolidasian perusahaan mencapai Rp 1,5 triliun, meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan premi sebesar Rp 10,5 triliun, yang meningkat 6% secara year-on-year (YoY).

Pendapatan premi Manulife Indonesia tumbuh melampaui pertumbuhan pendapatan premi industri, yaitu 4,3% YoY, dengan total pendapatan premi industri mencapai Rp 185,39 triliun. Sementara itu, total klaim yang dibayarkan oleh Manulife Indonesia mencapai Rp 8,3 triliun sepanjang tahun 2024, mencakup klaim meninggal dunia, kesehatan, dan manfaat lainnya, yang secara total naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berikut rincian penting mengenai kinerja Manulife Indonesia:

  • Laba Bersih: Rp 1,5 triliun (meningkat 50% YoY)
  • Pendapatan Premi: Rp 10,5 triliun (meningkat 6% YoY)
  • Total Klaim Dibayarkan: Rp 8,3 triliun (meningkat 6% YoY)

Manulife Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan solusi keuangan syariah yang inovatif kepada masyarakat Indonesia. Dengan dukungan dari Manulife Indonesia, perusahaan optimis dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.