Doa Berbuka Puasa: Hikmah, Tata Cara, dan Keutamaan Membaca Doa Dzahaba Dzhoma'u
Doa Berbuka Puasa: Hikmah, Tata Cara, dan Keutamaan Membaca Doa Dzahaba Dzhoma'u
Ramadan, bulan penuh berkah, menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu praktik ibadah yang dianjurkan saat berpuasa adalah membaca doa saat berbuka. Doa ini bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Di antara doa-doa yang dianjurkan, doa Dzahaba Dzhoma'u mendapatkan tempat tersendiri dalam sunah Rasulullah SAW. Doa ini memiliki makna mendalam dan keutamaan yang besar bagi yang mengamalkannya.
Makna dan Riwayat Doa Dzahaba Dzhoma'u
Doa Dzahaba Dzhoma'u, yang artinya “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insyaallah,” merupakan doa yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar dan tercantum dalam Kitab Sunan Abu Daud (No. 2357). Hadis ini dikategorikan sebagai hadis hasan oleh para ulama seperti Ad-Daruquthni, Ibnu Hajar Al Asqalani, dan Al-Albani. Walaupun statusnya hasan, bukan sahih, hadits ini tetap dapat diamalkan dan menjadi bagian dari sunah berbuka puasa. Status hadis hasan menunjukkan tingkatan kualitas hadits yang baik dan layak untuk dipedomani dalam ibadah.
Berikut bacaan doa tersebut dalam Arab, Latin, dan artinya:
- Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
- Latin: Dzahaba al-zama'u wabtallati al-'uruqu wa tsabata al-ajru in syaa Allah.
- Artinya: Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insyaallah.
Keutamaan Membaca Doa Buka Puasa
Membaca doa berbuka puasa, termasuk doa Dzahaba Dzhoma'u, memiliki berbagai keutamaan. Selain sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, amalan ini juga memiliki dampak positif bagi kehidupan spiritual dan mental. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa, terutama di waktu-waktu mustajab, seperti saat berbuka puasa.
Beberapa keutamaan membaca doa berbuka puasa antara lain:
- Meningkatkan Kesadaran akan Nikmat Allah: Doa menjadi sarana untuk merenungkan dan mensyukuri nikmat Allah SWT atas terpenuhinya kebutuhan tubuh setelah berpuasa seharian.
- Menambah Keberkahan Hidup: Keikhlasan dan kesungguhan dalam berdoa akan dibalas Allah SWT dengan keberkahan dalam berbagai aspek kehidupan.
- Menjadi Perantara Pengampunan Dosa: Puasa yang dijalankan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, diiringi doa yang khusyuk, akan menjadi perantara ampunan dosa.
- Memperoleh Pahala: Sebagaimana disebutkan dalam doa, membaca doa Dzahaba Dzhoma'u diharapkan dapat memperkokoh pahala puasa yang telah dijalankan.
Tata Cara Membaca Doa Buka Puasa
Membaca doa saat berbuka puasa sebaiknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan khusyuk. Berikut tata cara yang dianjurkan:
- Niat: Memulai dengan niat yang tulus di dalam hati untuk berdoa kepada Allah SWT.
- Mengucapkan Doa: Mengucapkan doa Dzahaba Dzhoma'u atau doa berbuka puasa lainnya dengan suara yang pelan namun jelas.
- Menyegerakan Berbuka: Mengikuti sunah Rasulullah SAW dengan segera berbuka setelah azan magrib berkumandang.
- Berbagi: Setelah berbuka, dianjurkan untuk berbagi makanan dengan orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
- Bersyukur: Selalu mengingat dan mensyukuri nikmat Allah SWT atas segala karunia-Nya.
Dengan memahami makna, keutamaan, dan tata cara membaca doa berbuka puasa, diharapkan kita dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.