Indonesia Perkenalkan Proyek Infrastruktur Prioritas kepada Investor Global

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), berencana untuk menarik investasi asing dalam skala besar ke berbagai proyek infrastruktur strategis. Inisiatif ini akan diwujudkan melalui International Conference on Infrastructure (ICI) yang akan diselenggarakan pada 11-12 Juni 2025 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa ICI 2025 akan menjadi platform untuk memamerkan proyek-proyek prioritas yang membutuhkan dukungan finansial dari investor internasional. Target utama adalah investor dari Eropa dan Amerika, selain tentunya investor dari kawasan Asia. Kemenko IPK telah aktif menjalin komunikasi dengan berbagai negara dan pemangku kepentingan selama enam bulan terakhir, menyebarkan undangan melalui kedutaan besar dan jalur bisnis.

Beberapa proyek utama yang akan ditawarkan kepada investor meliputi:

  • Giant Sea Wall (GSW): Proyek tanggul laut raksasa ini merupakan bagian penting dari upaya mitigasi banjir rob dan abrasi di wilayah pesisir Jakarta dan sekitarnya. Investasi dalam proyek ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi jutaan penduduk dan aset vital.
  • Pengembangan Kereta Cepat: Keberhasilan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuka peluang untuk pengembangan jaringan kereta cepat lebih lanjut di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah berencana menawarkan proyek-proyek ekstensi dan pembangunan jalur baru kepada investor.
  • Sektor Perumahan: Pemerintah juga akan menawarkan proyek-proyek perumahan, baik vertikal (apartemen) maupun perumahan di pedesaan. Tujuannya adalah untuk mengatasi backlog perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Transit Oriented Development (TOD): Pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun dan simpul transportasi publik merupakan strategi untuk menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan dan efisien. Proyek-proyek TOD juga akan menjadi bagian dari penawaran investasi.

ICI 2025 akan memfokuskan diskusi pada lima topik utama:

  • Future Proofing Cities: Mewujudkan kota-kota masa depan yang terintegrasi dan didukung infrastruktur dasar yang berkelanjutan.
  • Connecting the Archipelago: Meningkatkan konektivitas antar pulau untuk menurunkan biaya logistik, terutama di wilayah timur Indonesia.
  • Affordable and Quality Living: Menyediakan perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak bagi masyarakat.
  • Water and Food Security Infrastructure: Membangun infrastruktur untuk menjamin ketahanan air dan pangan.
  • Infrastructure Investment: Mendorong investasi di bidang infrastruktur.

Meskipun AHY tidak menyebutkan target investasi spesifik, diharapkan ICI 2025 dapat menarik minat investor global dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Proyek-proyek yang ditawarkan memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, pengembangan bisnis, dan pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan.