Menko Zulhas Tekankan Pentingnya Pendekatan Tepat dalam Pengembangan Kopdes Merah Putih
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Dalam sebuah acara di Palembang, Sumatera Selatan, Zulhas menekankan bahwa pendekatan yang tepat sangat krusial dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan koperasi tersebut.
Zulhas menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang untuk menjamin pertumbuhan koperasi secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar inisiatif sementara. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kegagalan dalam menerapkan metode yang benar dapat menghancurkan kepercayaan terhadap model koperasi di masa depan.
"Jika kita tidak berhasil membangun koperasi dengan cara yang benar, maka tidak akan ada lagi koperasi yang berdiri di masa depan," tegas Zulhas. Pernyataan ini mencerminkan urgensi dan pentingnya keberhasilan Kopdes Merah Putih sebagai contoh bagi pengembangan koperasi lainnya.
Lebih lanjut, Zulhas mengklarifikasi bahwa dana sebesar Rp 3 miliar yang dialokasikan untuk Kopdes Merah Putih bukanlah bantuan cuma-cuma. Dana tersebut merupakan plafon pinjaman dari bank yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi untuk kegiatan wirausaha. Model ini berbeda dari pendekatan sebelumnya yang seringkali memberikan bantuan langsung tanpa memastikan keberlanjutan usaha koperasi.
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita mengalokasikan dana bukan sebagai bantuan langsung, melainkan sebagai pinjaman," jelas Zulhas. Ia menyoroti bahwa pendekatan yang salah di masa lalu, di mana koperasi diberikan dana bantuan, seringkali berakhir dengan kegagalan karena pengurus koperasi mengambil keuntungan pribadi dan koperasi akhirnya tutup.
Zulhas, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih, menegaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun koperasi dengan fondasi yang kuat dan berkelanjutan. Ia menganggap ini sebagai momen krusial bagi masa depan koperasi di Indonesia.
"Kita akan mencoba membangun koperasi dengan cara yang benar. Jika upaya ini gagal, maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk membangun koperasi di masa mendatang. Ini adalah saat yang menentukan, sekarang atau tidak sama sekali," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan serius dalam pembentukan Kopdes Merah Putih. Ia secara khusus menyebut Sumatera Selatan sebagai contoh daerah yang telah 100% membentuk satuan tugas (satgas) untuk mendukung program ini. Satgas tersebut terdiri dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah.
Zulhas berharap dukungan dari semua pihak dapat terus diberikan agar Kopdes Merah Putih dapat dibangun dengan cara yang benar dan memberikan manfaat yang nyata bagi anggota koperasi dan masyarakat luas. Keberhasilan Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan koperasi yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.