Strategi Cerdas Fajar/Rian: Manajemen Turnamen Demi Performa Puncak
Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, menerapkan strategi selektif dalam partisipasi turnamen bulu tangkis internasional. Keputusan ini diambil sebagai upaya menjaga kebugaran fisik dan mental, mengingat padatnya jadwal kompetisi yang harus mereka hadapi.
Setelah menyelesaikan tugas di Sudirman Cup, Fajar/Rian merencanakan untuk hanya mengikuti tiga turnamen hingga akhir Juni. Dimulai dengan Thailand Open, saat ini mereka tengah bertanding di Singapore Open 2025, dan selanjutnya akan berlaga di Indonesia Open yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno pada tanggal 3 hingga 8 Juni. Pemilihan turnamen secara cermat ini menjadi prioritas utama bagi Fajar/Rian, dengan tujuan untuk mengoptimalkan kondisi fisik dan mental mereka.
"Dengan jadwal yang sangat padat setelah Piala Sudirman, kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam beberapa turnamen. Tujuannya adalah memberikan waktu seminggu untuk turnamen dan seminggu untuk persiapan di Indonesia," ujar Fajar melalui keterangan resmi dari PBSI. Strategi ini diharapkan dapat membantu mereka menjaga stamina dan fokus, sehingga mampu tampil maksimal di setiap pertandingan.
Fajar menambahkan, menjaga pikiran sama pentingnya dengan menjaga stamina dan fisik. Waktu istirahat di sela-sela turnamen dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memulihkan diri dan menyegarkan pikiran. Hasil positif dari strategi ini mulai terlihat saat mereka berhasil mencapai babak semifinal di Thailand Open.
Efektivitas strategi ini akan diuji lebih lanjut di Singapore Open 2025 yang sedang berlangsung. Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong, dengan skor 21-18, 21-16.
"Alhamdulillah, pertandingan pertama berjalan lancar meskipun beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Kondisi lapangan di sini sangat berangin dan arahnya tidak beraturan. Shuttlecock juga lumayan kencang, jadi kami harus mengantisipasi dengan pergerakan yang lebih cepat," jelas Fajar.
Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan kunci kemenangan di gim kedua adalah servis dan penerimaan servis yang baik. Dengan kondisi lapangan yang menantang, mereka tidak bisa bermain rally panjang dan harus unggul dalam permainan bola depan.
Di babak kedua, Fajar/Rian akan menghadapi pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren. Dari lima pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian unggul dengan empat kemenangan. Meskipun demikian, Rian tetap waspada dan menganggap pertandingan ini tidak akan mudah.
"Melawan Dechapol/Kedren di babak 16 besar tidak akan mudah untuk kami. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tetap waspada," pungkas Rian.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Fajar/Rian membatasi partisipasi dalam turnamen untuk menjaga stamina dan pikiran.
- Setelah Sudirman Cup, mereka hanya ikut tiga turnamen sampai Juni.
- Di babak kedua Singapore Open 2025, mereka akan menghadapi Dechapol/Kedren dari Thailand.
Daftar Turnamen Fajar/Rian hingga Juni:
- Singapore Open 2025
- Indonesia Open