Antony Ungkap Masa Kelam di Manchester United: Kehilangan Gairah dan Semangat Hidup

Winger asal Brasil, Antony, membuka diri mengenai periode sulit yang dialaminya selama berseragam Manchester United. Pemain yang kini membela Real Betis itu mengakui bahwa masa-masa kelam di Old Trafford telah merenggut kebahagiaan dan semangatnya dalam bermain sepak bola.

Antony didatangkan ke Manchester United dengan harapan besar pada musim panas 2022 dengan nilai transfer yang fantastis. Namun, performanya jauh dari ekspektasi, membuatnya menjadi sasaran kritik pedas dari berbagai pihak. Dalam dua setengah musim berseragam The Red Devils, ia hanya mampu mencetak 12 gol dan memberikan 5 assist dalam 96 pertandingan. Catatan ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan performanya saat masih membela Ajax Amsterdam.

Performa yang mengecewakan tersebut membuat Antony kehilangan kepercayaan diri dan motivasi. Ia merasa tidak bahagia dan tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Puncaknya, pada Januari lalu, ia dipinjamkan ke Real Betis dengan harapan dapat membangkitkan kembali kariernya.

Bersama Real Betis, Antony menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Ia kembali menemukan kegembiraan dalam bermain sepak bola dan mampu memberikan kontribusi positif bagi tim. Penampilan apiknya mengantarkan Real Betis melaju ke final Conference League, sebuah pencapaian yang sangat berarti baginya.

Dalam sebuah wawancara, Antony mengungkapkan betapa terpuruknya ia saat berada di Manchester United. Ia mengaku kehilangan nafsu makan, mengurung diri di kamar, dan bahkan tidak memiliki tenaga untuk bermain dengan putranya. Masa-masa sulit tersebut membuatnya mempertanyakan masa depannya sebagai seorang pesepakbola.

"Datang ke Betis telah mengubah segalanya karena aku memang perlu menemukan diriku setelah segala yang terjadi di dalam hidupku," ungkap Antony.

"Seperti yang pernah kukatakan, aku mencoba melakukan banyak hal di Manchester, tapi tidak ada yang berhasil karena aku tidak bahagia."

"Aku tidak merasakan gairah untuk bermain sepakbola. Aku perlu menemukan diriku dan merasa bahagia lagi karena bermain sepakbola itu sesuatu yang selalu kucintai," lanjutnya.

"Aku menjalani masa-masa sulit di United dan tidak mendapatkan kebahagiaan. Kubilang pada saudaraku bahwa aku tidak tahan lagi. Saudaraku memintaku untuk bertahan sedikit lebih lama, bahwa segalanya akan berubah. Aku jadi emosional karena itu adalah hari-hari yang sangat sulit bagiku."

"Apa yang kuinginkan adalah berada di rumah. Aku bahkan tidak punya tenaga untuk bermain dengan putraku. Aku menghabiskan hari-hari tanpa makan dan mengunci diriku di dalam kamar. Saat itu sangat sulit, tapi Puji Tuhan, aku sangat bahagia di sini sekarang," imbuhnya.

Masa peminjaman Antony di Real Betis akan berakhir pada 30 Juni mendatang. Belum ada kepastian mengenai masa depannya, apakah ia akan kembali ke Manchester United atau melanjutkan kariernya di klub lain. Namun, yang pasti, Antony telah berhasil melewati masa-masa sulitnya dan kembali menemukan semangatnya dalam bermain sepak bola.