DPRD Surabaya Sambut Positif 'Kabinet Surabaya Berkah': Reformasi Birokrasi dan Peluang Investasi

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, memberikan respons positif terhadap peluncuran struktur birokrasi baru Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang dikenal dengan nama 'Kabinet Surabaya Berkah'. Inisiatif ini dipandang sebagai langkah maju dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Menurut Fathoni, penamaan 'Kabinet Surabaya Berkah' bukan sekadar label, melainkan sebuah manifestasi dari harapan besar untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang dilimpahi keberkahan dan kesejahteraan. Ia meyakini bahwa Wali Kota Eri Cahyadi memiliki visi yang kuat untuk membawa Surabaya menuju kemajuan yang diridai oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya melihat ini sebagai simbol harapan. Harapan akan Surabaya yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih berkah bagi seluruh warganya," ujar Fathoni.

Lebih lanjut, Fathoni menekankan bahwa perubahan struktur birokrasi ini harus sejalan dengan upaya reformasi birokrasi yang lebih inklusif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik. Ia mengapresiasi visi Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang ideal, maju, dan diberkahi.

Namun demikian, Fathoni mengingatkan bahwa perubahan nama dan struktur saja tidak cukup untuk mencapai visi tersebut. Kunci utama keberhasilan terletak pada penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat sesuai dengan kompetensi masing-masing.

"Prinsip the right man in the right place harus menjadi pedoman utama. Jangan sampai penempatan SDM yang tidak tepat justru menghambat akselerasi program-program strategis yang telah direncanakan," tegasnya.

Surabaya Sebagai Gerbang IKN: Peluang Investasi

Fathoni juga menyoroti potensi strategis Kota Surabaya sebagai salah satu pintu gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia melihat hal ini sebagai peluang emas bagi Surabaya untuk menarik investasi dalam skala yang lebih besar.

Untuk itu, Fathoni mendorong Pemkot Surabaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menyederhanakan proses perizinan dan memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

"Investasi akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan membantu mengatasi masalah kemiskinan. Oleh karena itu, Pemkot harus proaktif dalam menyambut investor yang ingin berinvestasi di Surabaya," tambahnya.

Dengan struktur birokrasi yang lebih adaptif dan responsif melalui 'Kabinet Surabaya Berkah', Fathoni optimis bahwa Surabaya berada pada jalur yang tepat untuk bertransformasi menjadi kota yang maju, sejahtera, dan diberkahi bagi seluruh warganya.

Berikut poin-poin yang dapat disimpulkan:

  • Apresiasi: DPRD Surabaya menyambut baik peluncuran 'Kabinet Surabaya Berkah'.
  • Reformasi Birokrasi: Perubahan struktur diharapkan mewujudkan birokrasi yang inklusif dan transparan.
  • SDM: Penempatan SDM yang tepat menjadi kunci keberhasilan.
  • Peluang IKN: Surabaya berpotensi menarik investasi sebagai gerbang menuju IKN.
  • Iklim Investasi: Pemkot didorong menciptakan iklim investasi yang kondusif.