Depok Alami Peningkatan Signifikan dalam Indeks Toleransi Nasional Versi Setara Institute

Kota Depok, Jawa Barat, menunjukkan kemajuan berarti dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih toleran. Berdasarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2025 yang dirilis oleh Setara Institute, Depok berhasil melonjak ke peringkat 78, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan posisinya di peringkat 94 pada tahun 2023.

Peningkatan ini menandai perubahan positif yang substansial bagi kota yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat toleransi terendah di Indonesia. Depok sempat menyandang predikat sebagai kota paling intoleran selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada IKT tahun 2020, 2021, dan 2022. Pada IKT 2022, Depok berada di peringkat terbawah dengan skor 3,610. Namun, dengan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat sipil, Depok berhasil memperbaiki posisinya secara bertahap.

Setara Institute mengapresiasi komitmen para pemangku kebijakan di Depok dalam membangun ekosistem yang lebih inklusif dan toleran. Dalam laporannya, Setara Institute menyatakan bahwa IKT telah mendorong kota-kota di Indonesia untuk berlomba-lomba dalam memajukan toleransi dengan memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan.

Perbaikan peringkat Depok ini mencerminkan adanya perubahan positif dalam beberapa aspek penting, antara lain:

  • Komitmen Pemerintah Daerah: Pemerintah Kota Depok menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam mempromosikan toleransi dan keberagaman.
  • Minimnya Kebijakan Diskriminatif: Kebijakan-kebijakan yang diskriminatif terhadap kelompok minoritas semakin diminimalkan.
  • Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sipil: Masyarakat sipil di Depok semakin aktif dalam mengadvokasi toleransi dan melawan intoleransi.

Setara Institute menggunakan empat variabel utama dalam menilai tingkat toleransi suatu kota, yang terdiri dari delapan indikator:

  • Regulasi Pemerintah Kota
  • Tindakan Pemerintah Kota
  • Pernyataan dan Sikap Pemerintah Kota
  • Persepsi Masyarakat Sipil

Setiap variabel diukur secara seksama untuk mengevaluasi kemampuan suatu kota dalam menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan inklusif bagi seluruh warganya, tanpa memandang agama, keyakinan, atau identitas lainnya. Peningkatan peringkat Depok dalam IKT 2025 menunjukkan bahwa kota ini telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menciptakan ruang hidup yang lebih toleran bagi seluruh warganya.