Direktur Jenderal Haji Intensif Pantau Persiapan Tenda Wukuf di Arafah, Fokus pada Kenyamanan Jemaah

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, kembali melakukan inspeksi mendalam terhadap kesiapan tenda-tenda yang akan digunakan jemaah haji Indonesia saat wukuf di Arafah. Pemeriksaan kali ini difokuskan pada tenda-tenda yang disediakan oleh tiga perusahaan penyedia layanan (syarikah), yaitu Al-Bait Guest, Al-Rifadhah, dan Rehlat & Manafea.

"Pada hari kedua evaluasi ini, kami ingin memastikan kesiapan layanan yang diberikan oleh pihak syarikah. Kami meninjau secara seksama situasi di Arafah, sebagaimana yang kami lakukan sebelumnya di Mina," ungkap Hilman saat berada di Arafah, Selasa (27/5/2025).

Dalam inspeksi tersebut, Dirjen PHU memberikan sejumlah catatan penting kepada pihak syarikah. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah penataan kasur di dalam tenda. Hilman meminta agar posisi kasur diatur sedemikian rupa sehingga kepala jemaah tidak berdekatan dengan kaki jemaah lain. Penataan ini diharapkan dapat memberikan ruang gerak yang lebih leluasa dan meningkatkan kenyamanan jemaah selama berada di dalam tenda.

"Kami juga meminta agar kasur-kasur yang berada di sudut-sudut tenda diisi dengan optimal, sehingga pergerakan jemaah menjadi lebih nyaman," imbuhnya.

Selain penataan kasur, Hilman juga menyoroti pentingnya kebersihan tenda. Ia meminta pihak syarikah untuk menjamin kebersihan seluruh tenda yang akan ditempati oleh jemaah haji Indonesia. Beberapa syarikah bahkan menyediakan toilet tambahan untuk meningkatkan kenyamanan jemaah dalam hal sanitasi.

"Terkait sanitasi, Pemerintah Arab Saudi juga telah menambah fasilitas toilet bertingkat, namun fasilitas ini belum tersedia di semua maktab (kelompok tenda)," jelas Hilman.

Dirjen PHU berharap agar tidak ada kendala terkait pasokan air di seluruh toilet. Ia menekankan bahwa seluruh jemaah haji harus mendapatkan pelayanan yang terbaik selama berada di Arafah.

"Hampir semua syarikah sudah siap dengan fasilitas yang diperlukan. Barang-barang yang disediakan juga baru, dan sebagian besar masih dalam kondisi terbungkus," kata Hilman.

Menurut Hilman, perlengkapan dari pihak syarikah baru akan dipasang pada tanggal 1 Zulhijah. Ia berharap agar kompetisi antara delapan syarikah yang ada dapat memacu mereka untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

"Tentu saja, kami berharap agar persaingan ini menjadi lebih sehat, dalam arti persaingan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, pada hari Senin (26/5), Hilman juga telah melakukan pengecekan terhadap tenda wukuf di Arafah yang disiapkan oleh syarikah Rakeen Mashariq dan MCDC. Dalam kesempatan tersebut, Hilman meminta agar seluruh syarikah memastikan bahwa pendingin udara (AC) di setiap tenda berfungsi dengan baik.