Posisi Kota Depok dalam Indeks Toleransi Nasional Alami Peningkatan Signifikan

Kota Depok menunjukkan perbaikan signifikan dalam hal toleransi, berdasarkan laporan terbaru dari Setara Institute. Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2024 menempatkan Depok pada posisi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan adanya upaya positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

Sebelumnya, Depok sempat menduduki peringkat bawah dalam daftar kota toleran di Indonesia. Namun, survei terbaru yang dirilis oleh Setara Institute menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Dengan skor 4,458, Depok kini berada di peringkat 78 dari 94 kota yang dinilai. Pergeseran ini menandakan adanya perubahan positif dalam dinamika toleransi di kota tersebut.

Setara Institute menggunakan metodologi yang komprehensif dalam mengukur tingkat toleransi suatu kota. Empat variabel utama dan delapan indikator digunakan sebagai dasar penilaian. Variabel-variabel ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kebijakan pemerintah hingga sikap dan perilaku masyarakat terhadap kelompok minoritas.

Perbaikan peringkat Depok ini patut diapresiasi, meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Kota-kota lain juga menunjukkan kemajuan dalam upaya mempromosikan toleransi. Pagar Alam dan Sabang, misalnya, mengalami peningkatan peringkat berkat inovasi dan terobosan yang dilakukan.

Namun, Setara Institute menekankan bahwa peningkatan peringkat bukan hanya tentang menghindari kebijakan diskriminatif atau mengurangi peristiwa intoleran. Lebih dari itu, diperlukan ekosistem toleransi yang kuat, yang mencakup visi yang jelas tentang toleransi dalam pembangunan, kebijakan yang mendukung toleransi, serta tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat.

Kepemimpinan politik, birokrasi yang responsif, dan peran aktif tokoh masyarakat juga menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan yang toleran. Kota-kota yang berhasil memajukan toleransi adalah kota-kota yang mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama.

Ismail dari Setara Institute menyoroti pentingnya respons pemerintah kota terhadap hasil survei IKT. Ia menyatakan bahwa publikasi peringkat dapat memicu pemerintah kota untuk berbenah dan melakukan perbaikan. Beberapa kota menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan toleransi, meskipun menghadapi tantangan.

Sementara itu, Salatiga, Singkawang, dan Semarang menempati posisi teratas dalam daftar kota paling toleran di Indonesia. Kota-kota ini dinilai berhasil menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai perbedaan.

Secara keseluruhan, laporan IKT 2024 memberikan gambaran yang kompleks tentang kondisi toleransi di Indonesia. Meskipun ada kemajuan yang menggembirakan, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Peningkatan peringkat Kota Depok menjadi salah satu contoh bahwa perubahan positif dapat dicapai melalui upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif.

Daftar 10 Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah (Indeks Kota Toleran SETARA Institute 2024):

    1. Pagar Alam
    1. Sabang
    1. Ternate
    1. Makassar
    1. Bandar Lampung
    1. Pekanbaru
    1. Banda Aceh
    1. Lhokseumawe
    1. Cilegon
    1. Parepare

Daftar 10 Kota dengan Tingkat Toleransi Tertinggi (Indeks Kota Toleran SETARA Institute):

    1. Salatiga
    1. Singkawang
    1. Semarang
    1. Magelang
    1. Pematangsiantar
    1. Sukabumi
    1. Bekasi
    1. Kediri
    1. Manado
    1. Kupang