Chelsea siap mengukir sejarah baru di kancah sepak bola Eropa dengan menargetkan gelar juara UEFA Conference League 2024-2025. Ambisi ini akan diuji dalam partai final yang mempertemukan mereka dengan Real Betis di Stadion Wroclaw, Polandia, pada Rabu (28/5/2025) atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB.

Setelah memastikan tempat di Liga Champions musim depan berkat performa gemilang yang menempatkan mereka di posisi keempat Liga Inggris 2024-2025, The Blues kini bertekad untuk menambah koleksi trofi mereka. Kemenangan atas Real Betis tidak hanya akan memberikan gelar Conference League perdana bagi klub London tersebut, tetapi juga mengukuhkan status mereka sebagai tim pertama yang mampu menjuarai empat kompetisi utama Eropa: Liga Champions, Liga Europa, Cup Winners’ Cup (yang kini telah ditiadakan), dan Conference League.

Enzo Maresca, pelatih Chelsea yang baru menjalani musim debutnya, menekankan pentingnya Conference League bagi timnya. Ia mengakui bahwa salah satu tantangan terbesarnya adalah meyakinkan para pemain untuk menganggap serius kompetisi ini.

"Mungkin hal paling sulit musim ini di Conference (League) adalah meyakinkan para pemain bahwa bagi kami ini adalah kompetisi terbaik di dunia," ujar Maresca dalam konferensi pers, Selasa (28/5/2025).

Maresca menekankan bahwa karena Chelsea berpartisipasi di Conference League, maka kompetisi ini menjadi prioritas utama mereka. Ia juga menambahkan bahwa kemenangan akan membangun mental juara bagi timnya yang terakhir kali meraih trofi pada tahun 2021 saat menjuarai Liga Champions di bawah asuhan Thomas Tuchel.

"Kami tidak bisa bermain di Liga Champions jika kami berada di Conference (League), dan kami juga tidak bisa bermain di Liga Europa. Kami ada di Conference, jadi ini kompetisi paling penting untuk kami dan kami harus mencoba memenanginya. Jika kami bisa menang, itu hal yang bagus, terutama karena kami bisa terus membangun mentalitas kemenangan,” lanjut Maresca.

Perjalanan Chelsea menuju final Conference League musim ini diwarnai dengan performa impresif. Mereka mencatatkan rekor sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah turnamen, yaitu 38 gol. Dari 12 pertandingan yang telah dilakoni, The Blues berhasil meraih 11 kemenangan.

Di partai puncak, Maresca akan berhadapan dengan Manuel Pellegrini, pelatih Real Betis yang memiliki pengalaman segudang. Pellegrini bukan sosok asing bagi Maresca, karena keduanya pernah bekerja sama di Malaga dan West Ham.

Pellegrini berharap pertandingan final akan menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar sepak bola. Ia juga menekankan bahwa performa individu para pemain akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan tersebut.

"Semoga saja ini adalah pertandingan yang menarik. Kami memiliki tanggung jawab (dalam hal] tontonan," ujar Pellegrini.

"Baik Chelsea maupun kami adalah tim yang suka menyerang dan memainkan sepak bola atraktif, dan besok, saya selalu mengatakan hal yang sama, performa individu para pemain akan menjadi penentu pertandingan. Secara kolektif, kami harus menampilkan permainan yang sangat komplet dalam bertahan dan menyerang,” pungkas mantan pelatih Real Madrid dan Manchester City tersebut.