Wall Street Bergairah: Sentimen Positif Redanya Ketegangan Tarif AS-Eropa Dorong Kenaikan Signifikan
Setelah libur memperingati Hari Pahlawan, Wall Street kembali beroperasi dengan semangat baru, mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan hari Selasa. Sentimen positif ini dipicu oleh keputusan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menunda penerapan tarif terhadap produk-produk Uni Eropa, meredakan kekhawatiran pasar yang sempat memicu penurunan pada minggu sebelumnya.
Indeks S&P 500 melonjak 2,05 persen, mencapai level 5.921,54, mengakhiri tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Kinerja impresif juga ditunjukkan oleh indeks Nasdaq Composite yang naik 2,47 persen ke posisi 19.199,16. Sektor teknologi menjadi motor penggerak utama kenaikan ini, dengan saham-saham unggulan seperti Tesla mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa.
Saham Tesla mengalami lonjakan sekitar 7 persen setelah CEO Elon Musk menyatakan fokusnya kembali pada perusahaan, mengurangi keterlibatannya dalam isu-isu politik. Selain Tesla, saham perusahaan teknologi lainnya seperti Nvidia, AMD, Apple, dan Microsoft juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, semakin mengukuhkan dominasi sektor ini dalam mendorong kinerja pasar secara keseluruhan.
Di luar sektor teknologi, saham US Steel juga mencuri perhatian dengan kenaikan sekitar 2 persen. Kenaikan ini dipicu oleh kabar bahwa Nippon Steel Jepang diperkirakan akan segera menyelesaikan akuisisi perusahaan tersebut dengan harga 55 dollar AS per saham.
Secara keseluruhan, lebih dari sembilan dari sepuluh saham yang tergabung dalam indeks S&P 500 mengalami kenaikan, menunjukkan sentimen positif yang meluas di kalangan investor. Saham-saham dengan kapitalisasi kecil yang tergabung dalam indeks Russell 2000 juga tak ketinggalan mencatatkan kenaikan sekitar 2,5 persen.
Kinerja positif Wall Street pada hari Selasa ini menjadi angin segar setelah minggu sebelumnya diwarnai dengan penurunan. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite semuanya mengalami penurunan lebih dari 2 persen akibat kekhawatiran pasar terhadap potensi penerapan tarif oleh mantan Presiden Trump terhadap produk-produk Uni Eropa. Dengan penundaan penerapan tarif ini, pasar berharap dapat melanjutkan tren positif dan mengembalikan kepercayaan investor.