Telkom Optimalkan Investasi: Evaluasi Capex untuk Tingkatkan Produktivitas Aset
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah mengkaji ulang strategi belanja modal (capex) yang telah dijalankan pada kuartal I-2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan telekomunikasi plat merah ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas aset yang dimiliki.
Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menegaskan bahwa evaluasi capex ini krusial dalam memastikan setiap investasi yang dilakukan memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan. Fokus utama adalah bagaimana setiap rupiah yang dikeluarkan untuk capex dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Telkom menargetkan struktur capex yang lebih ekonomis, efektif, dan memberikan imbal hasil yang jelas. Prioritas utama saat ini adalah memaksimalkan nilai (value creation) dari aset yang sudah ada serta mengembangkan aset-aset baru yang potensial. Modernisasi infrastruktur, pembangunan data center, dan berbagai inisiatif untuk mempercepat transformasi digital menjadi fokus utama dalam alokasi capex.
Realisasi capex Telkom pada kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp 5 triliun, setara dengan 13,5 persen dari total pendapatan perusahaan pada periode tersebut. Lebih dari separuh dari dana tersebut dialokasikan untuk memperluas infrastruktur konektivitas digital, termasuk pembangunan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.
Pada kuartal I-2025, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 36,63 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 37,42 triliun. Meski demikian, perusahaan tetap optimis dengan strategi transformasi yang dijalankan dan berupaya untuk terus meningkatkan kinerja di masa mendatang.