Partai Golkar Dorong Diplomasi Intensif untuk Pengakuan Palestina oleh Eropa Melalui Kunjungan Macron
Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam upaya menggalang dukungan dari negara-negara Eropa terhadap kemerdekaan Palestina. Seruan ini disampaikan mengingat Prancis menunjukkan sinyal positif terkait pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat.
Sarmuji menekankan bahwa momentum kunjungan Macron ke Indonesia merupakan kesempatan emas untuk memperkuat diplomasi. Ia meyakini bahwa dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat meyakinkan negara-negara Eropa lainnya untuk mengikuti jejak Prancis dalam mengakui hak-hak bangsa Palestina.
"Pemerintah Indonesia perlu memanfaatkan kedekatan dengan Prancis untuk mendorong negara-negara Eropa lainnya agar mengakui Palestina sebagai negara merdeka," ujarnya kepada media pada Rabu (28/5/2025).
Lebih lanjut, Sarmuji menjelaskan bahwa pengakuan dari negara-negara Eropa akan memberikan dampak signifikan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. Hal ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi juga akan memperkuat posisi Palestina di forum internasional dan memberikan tekanan lebih besar pada Israel untuk mengakhiri pendudukan.
"Pengakuan ini akan menjadi momentum penting bagi terwujudnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah," imbuhnya.
Sarmuji juga menyoroti bahwa rencana pengakuan Palestina oleh Prancis merupakan langkah progresif yang sejalan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ia berharap, langkah ini dapat memicu negara-negara lain untuk mengambil sikap serupa.
Partai Golkar, melalui Fraksi di parlemen, siap mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat diplomasi dengan Prancis dan negara-negara Eropa lainnya. Mereka akan aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan parlemen negara-negara sahabat untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Selain isu Palestina, Sarmuji juga menyoroti potensi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, seperti:
- Perubahan iklim
- Transformasi digital
- Ketahanan pangan
Ia berharap kunjungan Presiden Macron dapat membuka peluang baru bagi peningkatan hubungan kedua negara.
Presiden Emmanuel Macron sendiri telah tiba di Indonesia pada Selasa (27/5/2025) dan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Selain itu, Macron juga akan mengunjungi Akademi Militer Magelang dan Candi Borobudur selama kunjungan tiga harinya.