Kawasan Candi Borobudur akan ditutup sementara untuk wisatawan pada hari Kamis, 29 Mei 2025. Penutupan ini terkait dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Penutupan ini telah diumumkan jauh hari sebelumnya oleh pihak pengelola. Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney), Maya Watono, menyatakan bahwa penutupan dilakukan untuk proses sterilisasi kawasan candi. Meskipun demikian, wisatawan masih diperkenankan untuk mengunjungi Candi Borobudur pada hari Selasa dan Rabu, namun dengan pembatasan akses. Pengunjung yang telah melakukan reservasi untuk menaiki struktur candi pada hari Rabu hanya diperbolehkan hingga tingkat 3.

Dijadwalkan, sebelum mengunjungi Candi Borobudur, Presiden Macron dan Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan kenegaraan selama tiga hari di Indonesia yang bertujuan memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan Prancis dalam berbagai bidang, termasuk infrastruktur, pertahanan, dan kebudayaan.

Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai fasilitas khusus di kawasan Candi Borobudur untuk menyambut kedatangan kedua pemimpin negara tersebut. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah pemasangan fasilitas aksesibilitas sementara seperti stairlift dan jalur landai (ramp). Fasilitas ini dipasang atas permintaan pemerintah Prancis untuk memudahkan mobilitas Presiden Macron selama berada di Candi Borobudur, mengingat keterbatasan waktu kunjungan dan kondisi fisik candi yang memiliki banyak anak tangga.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa seluruh instalasi aksesibilitas bersifat non-permanen dan dipasang tanpa merusak struktur candi. Proses pemasangan juga diawasi secara ketat oleh Kementerian Kebudayaan. Setelah kunjungan kedua presiden selesai, Candi Borobudur akan kembali dibuka untuk wisatawan pada hari Jumat.