IHSG Menguat Tipis di Pembukaan, Rupiah Tertekan ke Level Rp 16.300

markdown Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini, Rabu (28/5/2025), dengan pergerakan positif. Namun, di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terpantau mengalami tekanan di pasar spot.

Pergerakan IHSG

Pada pukul 09.03 WIB, IHSG tercatat berada di posisi 7.216,02, mengalami kenaikan sebesar 17,05 poin atau 0,24% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di level 7.198,96.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa data US Conf. Board Consumer Confidence menunjukkan peningkatan dari 85,7 menjadi 98. Menurutnya, ini merupakan kenaikan bulanan tertinggi dalam empat tahun terakhir. Di tengah ketidakpastian pasar akibat kebijakan tarif Trump, kepercayaan konsumen justru meningkat.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.160–7.330," ujarnya.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menambahkan bahwa IHSG ditutup dengan candle hammer pada chart 4H, mengindikasikan potensi breakout di atas resisten terdekat 7.219. Ia menyebutkan level support IHSG berada di 7.143, 7.109, 7.055, dan 7.009, sedangkan level resistennya di 7.219, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Kondisi Bursa Regional Asia

Bursa saham di kawasan Asia mayoritas menunjukkan tren positif. Strait Times (Singapura) naik 0,40% (15,48 poin) ke level 3.911,58, Shanghai Composite (China) naik 0,09% (2,89 poin) ke level 3.343,58, dan Nikkei (Jepang) naik 0,57% (213,79 poin) ke level 37.937. Sementara itu, Hang Seng (Hong Kong) mengalami penurunan tipis sebesar 0,05% (11,21 poin) ke level 23.370,77.

Pergerakan Rupiah

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di pasar spot pagi ini menunjukkan pelemahan. Data Bloomberg mencatat, pada pukul 09.09 WIB, Rupiah berada pada level Rp 16.301,5 per Dolar AS, melemah 15 poin atau 0,09% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.286,5 per Dolar AS.

Lukman Leong, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, memperkirakan Rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi pelemahan terbatas terhadap Dolar AS. "Range Rupiah hari ini 16.200-16.300," jelasnya.