Konflik Antar Kelompok Remaja di Tanjung Priok Berujung Maut
Jakarta Utara digegerkan dengan aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang pemuda. Insiden tragis ini terjadi di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, pada Senin (26/5/2025) malam, melibatkan sekelompok remaja yang terlibat dalam perkelahian.
Korban, yang diidentifikasi sebagai AS (20), dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. Pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Priok, melalui Kanit Reskrim Iptu Tomy Brian Hutomo, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut keterangan yang dihimpun, konflik ini melibatkan pelajar dan alumni dari beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berbeda.
Kronologi kejadian bermula ketika sekelompok pelaku, yang terdiri dari pelajar dan alumni SMP A yang bergabung dengan SMP B, melakukan konvoi dengan menggunakan lima sepeda motor. Mereka membawa senjata tajam dan berkeliling di sekitar area JIS sebelum akhirnya terlibat bentrokan dengan kelompok korban di dekat pintu selatan stadion.
Dalam situasi yang mencekam tersebut, korban dan dua rekannya berusaha melarikan diri dengan menggunakan satu sepeda motor. Namun, upaya mereka gagal ketika motor yang mereka kendarai terperosok ke dalam selokan. Akibatnya, satu orang terkena sabetan senjata tajam, satu orang mengalami luka-luka, dan satu orang berhasil melarikan diri.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap detail kronologis pembacokan. Fokus utama adalah menentukan apakah korban dibacok sebelum atau sesudah terjatuh ke selokan. Proses pengumpulan bukti dan hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih berlangsung untuk memberikan kejelasan terkait insiden ini.
Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pemuda.