Aksi Tawuran Remaja Bercelurit di Bojongsari Depok Sempat Lumpuhkan Lalu Lintas, Polisi Tingkatkan Patroli
Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali terjadi di Bojongsari, Depok, pada Selasa (27/5) malam. Peristiwa yang melibatkan sejumlah remaja bersenjata tajam ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Video yang merekam aksi brutal tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial, memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sekelompok remaja mengendarai sepeda motor secara berboncengan. Mereka membawa senjata tajam berupa celurit dan golok. Tawuran pecah di jalanan, di mana para remaja saling menyerang dengan senjata tajam yang mereka bawa. Aksi saling serang ini menyebabkan kepanikan dan memaksa pengguna jalan untuk berhenti, sehingga menimbulkan kemacetan.
Selain aksi saling serang menggunakan senjata tajam, terlihat pula adanya kobaran api di tengah keributan. Suara pecahan kaca dan bunyi klakson kendaraan menambah suasana mencekam di lokasi kejadian. Kapolsek Bojongsari, Kompol Fauzan Thohari, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Benar, petugas kepolisian dengan cepat merespons laporan dan mendatangi TKP bersama dengan warga masyarakat," ujar Kompol Fauzan saat dikonfirmasi pada Rabu (28/5/2025). Ia menambahkan bahwa dalam insiden tersebut tidak terdapat korban jiwa. Guna mengantisipasi kejadian serupa, Polsek Bojongsari akan meningkatkan kegiatan patroli di wilayah tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami dari Polsek Bojongsari akan lebih mengoptimalkan kegiatan patroli sebagai upaya pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," tegasnya.
Peningkatan patroli ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya kembali aksi tawuran yang meresahkan. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.