Jafar/Felisha Ukir Kemenangan di Laga Debut Singapore Open 2025

Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel, memulai kiprah mereka di ajang Singapore Open 2025 dengan catatan positif. Dalam debut mereka di turnamen BWF Super 750 ini, Jafar/Felisha berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan wakil Taiwan, Ming Che Lu dan Hung En-Tzu.

Pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada hari Rabu (28/5) tersebut, Jafar/Felisha menunjukkan performa solid dan berhasil mengamankan kemenangan dua set langsung dengan skor 21-16, 21-12. Pertandingan ini sendiri berlangsung selama 29 menit.

"Kami sangat bersyukur bisa menjalani debut di level Super 750 ini dengan kemenangan. Sebelumnya, kami pernah bertemu lawan yang sama di Indonesia Masters, yang juga merupakan debut saya di ajang World Tour level tinggi," ungkap Felisha melalui keterangan resmi dari federasi bulu tangkis Indonesia.

Felisha menambahkan, "Saat itu, tekanan terasa berbeda karena bermain di Istora. Perasaan gugup juga mempengaruhi, sehingga perolehan skor cukup ketat. Namun, di pertemuan kedua ini, kami sudah lebih memahami bagaimana cara mengatasi permainan mereka."

Sebelumnya, Jafar/Felisha juga mencatatkan kemenangan atas Ming/Hung di Indonesia Masters setelah berjuang selama 38 menit. Saat itu, skor akhir pertandingan juga cukup ketat, yaitu 21-19, 22-20.

Jafar mengakui bahwa mereka masih menghadapi beberapa kendala di pertandingan pertama mereka. Salah satunya adalah faktor angin dan ketidakakuratan pukulan.

"Pengaruh angin sangat terasa di lapangan. Pukulan saya juga belum terlalu nyaman, dan saya berusaha untuk menyesuaikan diri. Lawan juga tampaknya mengalami hal yang sama, sehingga kami berupaya untuk terus menekan dan menyerang terlebih dahulu," jelas Jafar.

Di babak selanjutnya Singapore Open 2025, pasangan yang juga merupakan juara Taipei Open 2025 ini masih menantikan calon lawan mereka, antara unggulan ketujuh asal Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang, atau pasangan Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong.