Telkom Tebar Dividen Rp212 per Lembar Saham, Tertinggi dalam Sejarah

Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)! Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, diputuskan pembagian dividen tunai dengan nilai fantastis, mencapai Rp 21,04 triliun. Angka ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para investornya.

Besaran dividen per lembar saham mencapai Rp 212,46, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 178,5. Hal ini setara dengan 89% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp 23,6 triliun. Bagi para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (recording date) pada tanggal 22 Juni 2025, bersiaplah untuk menerima transfer dividen ke rekening Anda.

Kenaikan dividen ini menjadi bukti nyata keberhasilan Telkom dalam menjaga performa keuangan yang solid. Sepanjang tahun 2024, perusahaan telekomunikasi raksasa ini berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150 triliun. Meskipun hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 0,5% dibandingkan tahun 2023, namun angka ini tetap menunjukkan stabilitas perusahaan di tengah dinamika pasar yang kompetitif.

Tidak hanya itu, EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Telkom juga mencatatkan angka yang memuaskan, yaitu Rp 75 triliun dengan margin yang stabil di angka 50%. Pencapaian ini patut diapresiasi mengingat perusahaan juga tengah menjalankan program pensiun dini (Early Retirement Program/ERP) yang tentu saja memberikan dampak terhadap operasional perusahaan.

Dari sisi profitabilitas, Telkom juga berhasil mencatatkan laba bersih operasional sebesar Rp 24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%, serta margin laba bersih konsolidasi 15,8%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Telkom mampu mengelola bisnisnya secara efisien dan menghasilkan keuntungan yang optimal.

Selain kabar gembira mengenai dividen, RUPST Telkom 2025 juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp 3 triliun. Program buyback ini akan dilaksanakan dalam periode 12 bulan, mulai dari tanggal 28 Mei 2025 hingga 27 Mei 2026. Langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham, terutama di tengah kondisi valuasi saham yang dianggap undervalued.

Rapat penting ini juga menjadi momentum perubahan dalam jajaran manajemen Telkom. Dian Siswarini, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL) sejak tahun 2015, kini didapuk sebagai Direktur Utama Telkom, menggantikan Ririek Adriansyah. Sementara itu, posisi Wakil Direktur Utama kini diisi oleh Muhammad Awaluddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II.

Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris. Angga Raka Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, ditunjuk sebagai Komisaris Utama, menggantikan Bambang Brodjonegoro. Perubahan susunan manajemen ini diharapkan dapat membawa angin segar dan strategi baru untuk kemajuan Telkom di masa depan.

Berikut adalah poin-poin penting dari RUPST Telkom 2025:

  • Dividen tunai Rp 212,46 per saham
  • Buyback saham maksimal Rp 3 triliun
  • Pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur Utama
  • Pengangkatan Muhammad Awaluddin sebagai Wakil Direktur Utama
  • Penunjukan Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama