Perombakan Jabatan Tinggi TNI: Panglima TNI Lakukan Rotasi Strategis di Sejumlah Pos Utama

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, baru-baru ini mengambil langkah signifikan dengan merotasi dan memutasikan 117 Perwira Tinggi (Pati) di berbagai posisi strategis dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia. Keputusan ini, yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025, menandai perubahan penting dalam kepemimpinan dan struktur organisasi TNI.

Pergantian jabatan meliputi sejumlah posisi kunci, termasuk Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan Panglima Kodam (Pangdam) Jayakarta. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat efektivitas operasional dan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi berbagai tantangan.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, menjelaskan bahwa rotasi jabatan adalah proses yang esensial dalam siklus pembinaan personel di lingkungan TNI. Menurutnya, mutasi ini bukan sekadar tindakan administratif, melainkan strategi yang dirancang untuk mengembangkan karier personel dan menyegarkan organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi tugas dan memastikan bahwa TNI selalu siap menghadapi dinamika perubahan, baik di tingkat nasional maupun global.

Dari 117 Pati yang terkena rotasi, 47 berasal dari TNI Angkatan Darat, 30 dari TNI Angkatan Laut, dan 40 dari TNI Angkatan Udara. Distribusi ini mencerminkan komitmen untuk menjaga keseimbangan dan representasi dari seluruh matra dalam proses regenerasi kepemimpinan.

Keputusan Panglima TNI ini sejalan dengan visi TNI yang Prima, yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Visi ini menjadi landasan dalam menghadapi kompleksitas tantangan pertahanan modern dan memperkuat soliditas internal TNI sebagai garda terdepan negara.

Beberapa perubahan penting dalam rotasi ini meliputi:

  • Marsdya Andyawan Martono, sebelumnya Wakasau, kini menjabat sebagai Stafsus KSAU untuk Pangkohanudnas (organisasi baru).
  • Marsdya Tedi Rizalihadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkoopsudnas, kini mengisi posisi Wakasau.
  • Marsda Minggit Tribowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Asops KSAU, kini menjabat sebagai Pangkoopsudnas.
  • Mayjen Rafael Granada Baay, sebelumnya Pangdam Jaya, kini menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) BIN.
  • Mayjen Deddy Suryadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, kini menjabat sebagai Pangdam Jaya.
  • Mayjen Achiruddin, sebelumnya Danpaspampres, kini menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
  • Mayjen Edwin Adrian Sumantha, sebelumnya Danseskoad, kini menjabat sebagai Danpaspampres.
  • Mayjen Hendy Antariksa, sebelumnya Dankoopsus TNI, kini menjabat sebagai Danseskoad.

Pergantian ini juga mencakup posisi-posisi strategis lainnya di lingkungan Mabes TNI dan ketiga matra, yang menunjukkan cakupan luas dari perombakan ini. Langkah ini diharapkan dapat membawa energi baru dan perspektif segar ke berbagai tingkatan organisasi, serta memperkuat kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.