Prabowo Subianto Perkenalkan Sosok I Gusti Ngurah Rai kepada Emmanuel Macron di Istana Merdeka

Dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berkesempatan untuk lebih mengenal sejarah dan pahlawan nasional Indonesia melalui penjelasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Perbincangan menarik terjadi ketika Macron menunjukkan ketertarikannya pada lukisan I Gusti Ngurah Rai yang terpajang di Istana. Prabowo kemudian menjelaskan secara rinci mengenai sosok pahlawan asal Bali tersebut, yang dikenal karena keberanian dan pengorbanannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Presiden Prabowo mengisahkan tentang pertempuran Puputan Margarana yang terjadi pada November 1946. Dalam pertempuran tersebut, I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya berjuang hingga titik darah penghabisan melawan penjajah. Kisah heroik ini, menurut Prabowo, merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Beliau adalah pahlawan kita yang berasal dari Bali, I Gusti Ngurah Rai. Bersama batalionnya, beliau dikepung," tutur Prabowo kepada Macron. Prabowo menjelaskan bagaimana Ngurah Rai dan pasukannya menolak menyerah meskipun amunisi mereka telah habis. Dengan gagah berani, mereka memilih untuk terus berjuang dengan bayonet terhunus hingga gugur sebagai pahlawan.

Kisah Puputan Margarana menjadi simbol perlawanan dan semangat pantang menyerah bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Prabowo menekankan bahwa peristiwa ini merupakan momen monumental yang menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

Selain itu, Macron juga menunjukkan minatnya pada lukisan Presiden Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, yang juga dipajang di Istana Merdeka. Prabowo dengan bangga memperkenalkan Soekarno sebagai tokoh proklamator dan pemimpin besar yang telah meletakkan fondasi bagi negara Indonesia.

"Ini adalah presiden pertama saya, presiden pertama Indonesia, Presiden Soekarno," kata Prabowo kepada Macron. Macron menyatakan merasa terhormat dapat melihat lukisan Soekarno, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya bagi bangsa Indonesia.

Interaksi antara Prabowo dan Macron ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Indonesia kepada dunia. Kisah I Gusti Ngurah Rai dan Presiden Soekarno menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia yang patut dikenang dan dihormati.