Banjir Bandang Donggala: Satu Korban Ditemukan Meninggal, Pencarian Terus Dilakukan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, mengakibatkan banjir bandang yang menerjang Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea. Akibatnya, dua warga dilaporkan hilang terseret arus. Tim SAR gabungan yang diterjunkan ke lokasi kejadian berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (28/5/2025) pagi. Korban bernama Ramsiyah (60) ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian awal. Proses pencarian terhadap satu korban lainnya, Rano (54), masih terus diintensifkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal, menyatakan bahwa timnya akan terus berupaya mencari korban yang hilang dengan mengutamakan keselamatan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan. Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk personel SAR, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Banjir bandang ini menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan permukiman warga. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat, sekitar 50 rumah warga terdampak, dan satu jembatan utama penghubung desa putus total. Putusnya jembatan ini mengakibatkan aktivitas warga terhambat. Selain itu, fasilitas pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah juga mengalami kerusakan.
Akibat dari banjir ini, sekitar 100 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meskipun kondisi air dilaporkan mulai surut, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya kepada para pengungsi. Penanganan darurat terus dilakukan untuk memulihkan kondisi pasca-bencana dan membantu warga yang terdampak.