Sektor Hotel dan Restoran Terguncang Efisiensi Anggaran, Kadin Dorong Insentif Pemerintah

Sektor perhotelan dan restoran di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan pemberian insentif yang terarah kepada para pelaku usaha di sektor ini untuk meringankan dampak yang dirasakan.

Penurunan signifikan dalam tingkat hunian hotel dan jumlah pengunjung restoran telah memicu kekhawatiran akan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan pentingnya insentif yang tepat sasaran dari pemerintah untuk menjaga stabilitas sektor ini. Kadin berencana melakukan kajian mendalam untuk merumuskan skema insentif yang paling efektif, yang akan kemudian diajukan kepada pemerintah.

Dampak Efisiensi Anggaran

Kebijakan efisiensi anggaran, yang bertujuan untuk mengalokasikan dana ke sektor-sektor yang dianggap lebih produktif, secara tidak langsung berdampak pada sektor perhotelan, restoran, pariwisata, dan properti. Anindya mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen pengelola hotel dan restoran berpotensi melakukan PHK sebagai respons terhadap penurunan okupansi yang terjadi sejak awal tahun 2025.

Kadin memahami alasan di balik efisiensi anggaran tersebut, namun menekankan perlunya mitigasi dampak negatif terhadap sektor-sektor yang terdampak. Diskusi dengan tokoh-tokoh bisnis terkemuka seperti Chairul Tanjung dan Sofjan Wanandi telah menggarisbawahi betapa seriusnya dampak yang dirasakan oleh sektor pariwisata, hotel, dan properti.

Upaya Kadin

Kadin berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang erat dengan pemerintah guna memastikan implementasi insentif yang sinkron dan efektif. Kajian internal akan dilakukan secara seksama untuk mempertimbangkan berbagai aspek dan merumuskan rekomendasi yang komprehensif.

  • Rekomendasi Insentif: Kadin akan mengkaji berbagai opsi insentif, termasuk keringanan pajak, subsidi operasional, atau program pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing.
  • Komunikasi Intensif: Kadin akan terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memastikan bahwa insentif yang diberikan sesuai dengan kebutuhan riil sektor perhotelan dan restoran.
  • Pemantauan Dampak: Kadin akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap dampak insentif yang diberikan untuk memastikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas sektor dan mencegah PHK.

Diharapkan dengan adanya insentif yang tepat sasaran, sektor perhotelan dan restoran dapat mengatasi tantangan efisiensi anggaran dan kembali berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional. Sektor ini memiliki peran krusial dalam penyerapan tenaga kerja dan mendukung sektor pariwisata, sehingga perlu dijaga keberlangsungannya.