Banjir Bandang Terjang Donggala, Ratusan Rumah Rusak dan Dua Warga Meninggal Dunia
Bencana banjir bandang menerjang Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menyebabkan kerusakan parah dan hilangnya nyawa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan bahwa sedikitnya 350 rumah warga terdampak akibat terjangan banjir yang terjadi pada hari Selasa, 27 Mei 2025.
Tim SAR gabungan telah menemukan dua warga yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam keadaan meninggal dunia. Korban pertama, Ramsiah (60), ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian banjir. Korban kedua, Rano (54), ditemukan tertimbun material banjir di dekat kediamannya. Proses evakuasi kedua korban dilakukan dengan bantuan alat berat mengingat kondisi lapangan yang sulit.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal, menyatakan bahwa kedua jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Operasi pencarian secara resmi dihentikan setelah seluruh korban ditemukan. Lebih lanjut Muh Rizal mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam proses pencarian korban banjir bandang.
Selain merenggut korban jiwa, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Data terbaru dari BPBD Sulteng mencatat bahwa 350 rumah warga terdampak banjir. Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan satu jembatan penghubung desa dilaporkan rusak parah. Akibatnya, aktivitas warga terhambat karena jembatan tersebut merupakan akses utama.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, menjelaskan bahwa saat ini berbagai pihak terkait dan warga setempat masih berupaya membersihkan sisa-sisa material banjir. Tercatat sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) masih mengungsi akibat bencana ini dan membutuhkan bantuan logistik.
Sebelumnya, BPBD Sulteng melaporkan adanya dua orang hilang akibat terseret banjir bandang. Selain itu, dilaporkan juga 50 rumah warga terdampak dan satu jembatan penghubung desa putus total. Bencana ini juga berdampak pada sejumlah fasilitas pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah.
Banjir bandang di Donggala ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman hidrometeorologi. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat segera memberikan bantuan kepada para korban dan melakukan upaya perbaikan infrastruktur yang rusak.
Berikut daftar kerusakan akibat banjir bandang:
- 350 Rumah Warga Terdampak
- 1 Jembatan Putus Total
- Fasilitas Pendidikan Rusak: TK, SD, SMP, Madrasah
- 100 KK Mengungsi