Borobudur Jadi Saksi Penandatanganan Kesepakatan Bilateral Prabowo-Macron
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dijadwalkan untuk menandatangani serangkaian perjanjian penting di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis, 29 Mei 2025. Pertemuan ini, yang diumumkan setelah pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025, menandai babak baru dalam hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pernyataan persnya, Presiden Macron menekankan bahwa penandatanganan perjanjian di Borobudur melambangkan persahabatan erat yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Prancis. Lebih dari sekadar kata-kata, kemitraan ini terus berkembang dan semakin kuat dari tahun ke tahun, menjadi landasan yang kokoh bagi kerja sama di berbagai bidang strategis. Pertemuan bilateral di Jakarta, menurut Macron, memberikan kesempatan emas untuk merumuskan arah baru dalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis. Keyakinan bersama dalam kerja sama ekonomi, pengembangan teknologi, dan peningkatan keamanan menjadi pendorong utama dalam mempererat hubungan bilateral ini.
Macron juga menyoroti sejarah panjang hubungan Indonesia-Prancis yang telah berlangsung selama 75 tahun, dengan perkembangan yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Dia juga memberikan apresiasi khusus atas komitmen pribadi Prabowo Subianto dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Strategi Indo-Pasifik Prancis, yang telah berjalan selama delapan tahun, dipandang sebagai pendekatan yang konstruktif dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan.
Lebih lanjut, Macron menggarisbawahi kemajuan yang signifikan dalam pelatihan militer bersama antara Indonesia dan Prancis dalam beberapa bulan terakhir. Kehadiran career strike group dan kedekatan antara kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan, energi, transisi energi, transportasi, serta akses terhadap mineral kritis, menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperdalam kerja sama. Macron juga menekankan pentingnya aspek budaya dalam memperkuat ikatan antara Indonesia dan Prancis.
Dengan latar belakang Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia yang kaya akan sejarah dan budaya, penandatanganan perjanjian ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, tetapi juga mempromosikan warisan budaya Indonesia di mata dunia. Pemilihan Borobudur sebagai lokasi penandatanganan memiliki makna simbolis yang mendalam, mencerminkan komitmen kedua negara untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan sejarah dalam menjalin kemitraan strategis.