Gubernur Maluku Janji Revitalisasi Transportasi Laut Meski Hadapi Tantangan Keuangan Perusahaan Daerah
Gubernur Maluku Berkomitmen Perbaiki Layanan Feri Antar Kabupaten di Tengah Krisis Perusahaan Daerah
Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas antar kabupaten melalui jalur laut, meskipun menghadapi tantangan serius terkait kondisi keuangan perusahaan daerah yang mengelola transportasi laut. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, saat kunjungan Safari Ramadhan di Negeri Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (7/3/2025). Lewerissa menekankan komitmennya untuk segera membuka kembali rute feri yang menghubungkan Negeri Hitu dengan Pulau Ambon dan Negeri Huamual di Kabupaten Seram Bagian Barat, sebuah rute vital yang saat ini terhambat karena masalah operasional perusahaan daerah, PD Panca Karya.
PD Panca Karya, perusahaan daerah yang bertanggung jawab atas operasional feri tersebut, tengah menghadapi kesulitan keuangan dan manajemen yang signifikan. Kondisi ini, menurut Lewerissa, ditandai dengan kewajiban perusahaan yang jauh melebihi aset yang dimiliki. Kendala administrasi menjadi salah satu penyebab utama terhentinya operasional rute Luhu-Hitu. Gubernur mengakui kondisi yang memprihatinkan ini dan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Saya telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak PD Panca Karya untuk membahas solusi mengatasi masalah administrasi yang menghambat operasional feri," ujar Lewerissa. Ia menambahkan bahwa upaya untuk segera mengaktifkan kembali rute tersebut sedang dilakukan secara intensif. Langkah konkrit yang diambil meliputi koordinasi dengan Bank Maluku Maluku Utara untuk menjajaki kemungkinan pemberian kredit kepada PD Panca Karya. Harapannya, suntikan dana tersebut dapat membantu perusahaan bangkit dan kembali menjalankan operasionalnya secara normal.
Lebih lanjut, Lewerissa juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat penyelesaian kendala operasional PD Panca Karya. Keputusan ini diambil mengingat ratusan karyawan perusahaan tersebut menggantungkan penghidupan mereka pada keberlangsungan operasional perusahaan. "Kita tidak bisa menunda-nunda penyelesaian masalah ini. Ratusan keluarga karyawan PD Panca Karya tergantung pada perusahaan ini," tegas Lewerissa. Komitmen Pemerintah Provinsi Maluku tidak hanya sebatas pada pembukaan kembali rute feri Luhu-Hitu. Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vantah, menyatakan akan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola perusahaan daerah, termasuk PD Panca Karya, untuk memastikan perusahaan-perusahaan tersebut dapat berfungsi secara optimal dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Pembenahan ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan daerah, sehingga dapat memberikan layanan publik yang lebih baik dan berkelanjutan.
Lewerissa mengakhiri pernyataannya dengan memberikan jaminan kepada masyarakat Negeri Hitu agar tetap bersabar. Ia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memperlancar kembali operasional rute feri Luhu-Hitu. "Kepada masyarakat Negeri Hitu, mohon bersabar. Kami berkomitmen untuk segera menyediakan layanan feri dari Luhu ke Hitu," pungkasnya. Langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan aksesibilitas masyarakat di Maluku.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini meliputi:
- Koordinasi dengan PD Panca Karya untuk menyelesaikan masalah administrasi.
- Penjajakan pemberian kredit kepada PD Panca Karya melalui Bank Maluku Maluku Utara.
- Koordinasi dengan dinas terkait untuk percepatan penyelesaian kendala operasional.
- Rencana pembenahan tata kelola perusahaan daerah secara menyeluruh.