Kehidupan bertetangga idealnya diwarnai dengan harmoni dan saling pengertian. Namun, tak jarang perbedaan kebiasaan atau aktivitas sehari-hari menjadi pemicu ketegangan. Seperti yang dialami seorang wanita di Malaysia, yang mendapati teguran dari tetangganya akibat aktivitasnya membuat sambal di waktu dini hari.

Wanita tersebut, melalui curhatannya di platform X, mengungkapkan bahwa ia ditegur karena suara bising yang berasal dari kegiatan menumbuk sambal pada pukul 3 atau 4 pagi. Sambal tersebut ia persiapkan untuk keperluan berjualan. Ia menggunakan lesung batu tradisional untuk menghasilkan sambal dengan cita rasa yang diyakininya lebih otentik. Namun, tanpa disangka, suara tumbukan antara ulekan dan lesung batu itu ternyata mengganggu kenyamanan tetangganya, terutama anak-anak yang sedang tidur.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas membuat sambal tersebut tidak dilakukannya setiap hari, melainkan hanya ketika stok sambal jualannya menipis. Selama dua tahun tinggal di rumah tersebut, ia baru tiga kali menggunakan lesung batu. Keputusannya untuk kembali menggunakan lesung batu didasari oleh keyakinannya bahwa sambal yang dihasilkan memiliki rasa yang lebih lezat dibandingkan dengan menggunakan blender.

Teguran dari tetangga itu disampaikan melalui pesan panjang lebar, yang kemudian ia adukan kepada suaminya. Sebagai solusi, ia bahkan berkelakar meminta suaminya untuk mempertebal dinding rumah agar suara tumbukan sambal tidak lagi terdengar hingga ke rumah tetangga.

Unggahan wanita tersebut kemudian viral di media sosial, memicu beragam komentar dari warganet. Banyak yang memberikan saran untuk mengurangi kebisingan saat menumbuk sambal, seperti menggunakan alas kain di bawah lesung batu untuk meredam suara benturan. Ada pula yang menyarankan untuk beralih menggunakan blender sebagai alternatif yang lebih senyap.

Kasus ini menjadi contoh bagaimana aktivitas yang dianggap biasa oleh satu pihak, dapat menjadi gangguan bagi pihak lain dalam kehidupan bertetangga. Penting untuk selalu mengedepankan komunikasi dan mencari solusi yang saling menguntungkan agar tercipta hubungan bertetangga yang harmonis.