Trump Media Berencana Akuisisi Bitcoin Skala Besar Guna Diversifikasi Aset
Perusahaan media milik keluarga Donald Trump, Trump Media and Technology Group (TMTG), mengumumkan rencana ambisius untuk mengakuisisi Bitcoin senilai 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 40,75 triliun. Langkah ini menandai strategi diversifikasi aset yang signifikan bagi perusahaan yang mengoperasikan platform media sosial Truth Social.
Menurut pengumuman resmi yang dirilis TMTG, pendanaan untuk pembelian Bitcoin ini akan diperoleh melalui penawaran saham senilai 1,5 miliar dolar AS dan fasilitas pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS dari 50 investor institusi. Langkah strategis ini akan memungkinkan TMTG untuk mengakumulasi sekitar 22.500 token Bitcoin, yang akan disimpan sebagai bagian dari Bitcoin treasury perusahaan.
Bitcoin treasury, sebuah konsep yang semakin populer di kalangan korporasi dan bahkan pemerintah, merupakan cadangan mata uang kripto jangka panjang yang bertujuan untuk diversifikasi aset dan perlindungan terhadap inflasi. CEO TMTG, Devin Nunes, menyatakan bahwa Bitcoin dipandang sebagai instrumen utama kebebasan finansial dan akan menjadi komponen penting dari aset perusahaan.
Jika terealisasi, investasi ini akan menjadikan TMTG sebagai salah satu pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia. Saat ini, posisi teratas dipegang oleh Strategy, perusahaan milik Michael Saylor, dengan kepemilikan Bitcoin senilai 63 miliar dolar AS, diikuti oleh perusahaan penambangan kripto MARA dengan kepemilikan senilai 5 miliar dolar AS.
Rencana investasi TMTG ini muncul setelah perusahaan membantah laporan sebelumnya dari Financial Times yang menyebutkan rencana pembelian Bitcoin senilai 3 miliar dolar AS. TMTG saat itu menyebut Financial Times sebagai media berita palsu.
Langkah ini bukanlah yang pertama bagi TMTG dalam ranah kripto. Sebelumnya, pada Maret 2025, perusahaan telah mengumumkan kemitraan dengan bursa kripto Crypto.com untuk meluncurkan produk exchange-traded funds (ETF). Produk ini akan memberikan investor akses ke pergerakan harga mata uang kripto dan sekuritas tradisional di pasar saham.
Konsep Bitcoin treasury juga mendapatkan momentum di kalangan tokoh-tokoh yang dekat dengan mantan presiden Trump. Pada Maret 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan nasional Bitcoin bagi pemerintah AS, yang akan terdiri dari aset kripto hasil sitaan dari aktivitas ilegal. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memanfaatkan kekuatan aset digital untuk kemakmuran nasional.
Selain itu, Cantor Fitzgerald, perusahaan jasa keuangan yang sebelumnya dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan beberapa perusahaan, termasuk raksasa stablecoin Tether, untuk meluncurkan entitas baru bernama Twenty One Capital. Perusahaan ini berencana untuk menyimpan 42.000 Bitcoin saat go public, menjadikannya sebagai kendaraan investasi bagi individu dan perusahaan yang ingin mengakses pergerakan harga Bitcoin.
Rencana akuisisi Bitcoin oleh TMTG ini mencerminkan tren yang berkembang di mana korporasi semakin mempertimbangkan mata uang kripto sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Langkah ini juga menunjukkan keyakinan TMTG terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital.
Investasi yang direncanakan TMTG dalam Bitcoin mewakili langkah signifikan ke depan dalam adopsi mata uang kripto oleh perusahaan besar. Dengan menjadikannya bagian penting dari neraca mereka, Trump Media mengirimkan sinyal kuat tentang potensi Bitcoin sebagai aset yang sah dan berharga.
Aksi korporasi ini meningkatkan legitimasi ruang kripto dan dapat membuka jalan bagi perusahaan lain untuk mengikuti.
Daftar Kata Kunci Penting
- Trump Media and Technology Group (TMTG)
- Bitcoin
- Akuisisi
- Diversifikasi Aset
- Truth Social
- Bitcoin Treasury
- Devin Nunes
- Michael Saylor
- Strategy
- MARA
- Crypto.com
- Exchange-Traded Funds (ETF)
- Cadangan Nasional Bitcoin
- Cantor Fitzgerald
- Howard Lutnick
- Tether
- Twenty One Capital