DPR Desak Peningkatan Layanan Haji 2025: Fokus pada Penempatan Jemaah dan Kesiapan Armuzna

Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) menyampaikan desakan kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Fokus utama yang disoroti adalah penataan penempatan jemaah, terutama masalah pemisahan pasangan suami istri dalam satu kelompok terbang (kloter) di penginapan yang berbeda.

Cucun Ahmad Syamsurijal, anggota Timwas Haji DPR, menyampaikan keprihatinannya atas laporan yang diterima terkait penempatan jemaah yang tidak ideal. Ia menekankan bahwa idealnya, jemaah dalam satu kloter ditempatkan dalam satu atau maksimal dua penginapan yang berdekatan, bukan tersebar di lima atau enam lokasi yang berbeda. Kondisi ini dinilai dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kebingungan, dan bahkan berpotensi mengganggu kelancaran ibadah, terutama bagi jemaah lansia atau yang memiliki keterbatasan fisik.

Timwas Haji DPR telah memulai pemantauan langsung ke Arab Saudi sejak Selasa, 27 Mei 2025. Gelombang pertama tim ini akan fokus pada pemeriksaan kesiapan penyelenggaraan layanan haji, khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang merupakan lokasi puncak ibadah haji. Mereka akan memastikan bahwa Kemenag telah menyiapkan dan menata seluruh proses penyelenggaraan dengan baik, sehingga tidak ada kendala berarti yang dihadapi jemaah.

Prioritas utama adalah memastikan jemaah mendapatkan akomodasi yang layak dan terkoordinasi dengan baik. Timwas akan turun langsung ke penginapan-penginapan untuk melihat kondisi jemaah yang terpisah dan mencari solusi yang memungkinkan sebelum puncak haji tiba. Masih ada waktu sekitar satu minggu untuk melakukan penataan ulang dan perbaikan yang diperlukan. Timwas Haji DPR berharap Kemenag dapat memanfaatkan waktu yang tersisa ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kenyamanan serta kelancaran ibadah haji bagi seluruh jemaah Indonesia.

Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Selasa, 27 Mei 2025 pukul 10.46 Waktu Arab Saudi, sebanyak 177.233 jemaah haji reguler asal Indonesia telah tiba di Tanah Suci. Jumlah ini setara dengan 87,17 persen dari total rencana kedatangan sebanyak 203.320 jemaah. Dari jumlah tersebut, 165.447 jemaah telah berada di Mekkah, sementara 4.549 jemaah lainnya masih dalam perjalanan.

Timwas Haji DPR akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara ketat untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah Indonesia. Mereka akan menyampaikan rekomendasi-rekomendasi konstruktif kepada Kemenag untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan haji di masa mendatang.