Teror Ular King Kobra Hantui Kediaman Dedi Mulyadi

Rumah Dedi Mulyadi, seorang tokoh publik terkemuka, mengalami kejadian yang tidak menyenangkan berupa teror ular king kobra. Kejadian ini bukan pertama kalinya, melainkan sudah yang kedua dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosialnya, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan tegas kepada pelaku pengiriman ular tersebut. Ia menduga bahwa pelaku adalah seseorang yang memiliki hobi atau kegemaran terhadap ular, khususnya king kobra. Dedi Mulyadi menekankan bahwa ular, terutama yang berbisa seperti king kobra, bukanlah objek yang pantas untuk dijadikan bahan atraksi atau lelucon yang berlebihan. Tindakan mengirimkan ular ke rumahnya dianggap sebagai bentuk candaan yang sudah melewati batas.

"Saya sudah menyampaikan sebelumnya, kepada para penggemar dan pemelihara ular kobra, bahwa ular tidak boleh dijadikan bahan atraksi atau candaan. Apalagi jika candaannya sudah berlebihan," ungkap Dedi Mulyadi dalam video tersebut.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai motif di balik pengiriman ular tersebut. Dedi Mulyadi sendiri tidak menyebutkan identitas pelaku, namun ia memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut memiliki konsekuensi hukum dan pelaku dapat ditangkap jika terus melakukan aksinya.

"Ini sudah kedua kalinya Anda mengirimkan ular king kobra ke gerbang rumah saya. Jangan lakukan lagi. Jika sampai terjadi yang ketiga kalinya, Anda bisa tertangkap," tegasnya.

Kasus teror ular king kobra ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Pihak berwajib diharapkan dapat segera mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan tersebut, serta memberikan perlindungan kepada Dedi Mulyadi dan keluarganya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat juga diimbau untuk tidak meniru tindakan tersebut dan menghormati privasi serta keamanan orang lain.