Prabowo dan Macron Bahas Percepatan IEU-CEPA dan Penguatan Kerja Sama Bilateral

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara aktif mengupayakan percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dengan meminta dukungan langsung dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi wadah bagi kedua pemimpin untuk membahas berbagai aspek penting dalam hubungan bilateral kedua negara.

Dalam keterangan pers bersama, Presiden Prabowo menekankan kesepakatan kedua belah pihak untuk mendorong hubungan dagang dan investasi yang lebih seimbang antara Indonesia dan Prancis. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Selain itu, dukungan Prancis dalam mempercepat penyelesaian IEU-CEPA dianggap krusial untuk membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di Eropa.

Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga membahas peningkatan kerja sama di berbagai sektor strategis. Diantaranya:

  • Transisi Energi: Indonesia dan Prancis berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
  • Ketahanan Pangan: Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya pangan.
  • Transportasi: Potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur transportasi, termasuk transportasi publik dan logistik, juga menjadi fokus pembahasan.
  • Program Makan Bergizi Gratis: Program ini mendapatkan perhatian khusus, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Selain pembahasan antar pemerintah, sejumlah kesepakatan bisnis penting juga ditandatangani dalam kesempatan tersebut, termasuk:

  • Badan Gizi Nasional dan Danone: Kemitraan strategis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui inovasi produk dan program edukasi.
  • BPI Danantara dan Eramet: Kerja sama dalam pengembangan industri baterai dan mineral kritis untuk mendukung transisi energi.
  • RGE Indonesia dan Total Energy: Investasi dalam proyek-proyek energi terbarukan dan pengembangan teknologi hijau.
  • PT Citra Bonang Indonesia dan Lesaffre: Kemitraan dalam pengembangan industri makanan dan minuman, khususnya dalam produksi ragi dan bahan baku lainnya.
  • PT SMI, PLN, dan HdF Energy: Kolaborasi dalam proyek-proyek infrastruktur energi, termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga terbarukan.

Pemerintah Indonesia dan Prancis juga menandatangani perjanjian kerja sama di berbagai sektor, seperti pertanian, transportasi, mineral kritis, energi, dan ekonomi kreatif. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan.