html

Polres Bogor menerapkan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Raya Puncak sebagai bagian dari upaya rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih. Kebijakan ini mulai berlaku pada Rabu sore dan akan berlangsung hingga Minggu, sebagai langkah preventif untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang diperkirakan meningkat signifikan.

Menurut keterangan KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, penerapan ganjil genap ini diharapkan dapat membagi konsentrasi kendaraan yang menuju Puncak, mengingat adanya potensi dua gelombang libur panjang yang berdekatan, yaitu libur Kenaikan Isa Almasih dan libur Idul Adha. Dengan adanya pembagian waktu libur ini, diharapkan kepadatan lalu lintas di Puncak tidak akan terlalu ekstrem.

Selain ganjil genap, polisi juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas lainnya, termasuk sistem satu arah (one way) yang akan diberlakukan secara situasional, tergantung pada kondisi volume kendaraan di lapangan. Keputusan mengenai penerapan one way akan diambil berdasarkan pemantauan dan analisis lalu lintas secara real-time.

Iptu Ardian memprediksi puncak kepadatan kendaraan di Puncak akan terjadi pada hari Sabtu. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang berencana menghabiskan waktu libur di Puncak untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait rekayasa lalu lintas di Puncak:

• Ganjil Genap: Diberlakukan mulai Rabu sore hingga Minggu.
• Sistem Satu Arah (One Way): Diterapkan secara situasional berdasarkan volume kendaraan.
• Puncak Kepadatan: Diprediksi terjadi pada hari Sabtu.
• Puncak Arus Balik: Diperkirakan terjadi pada hari Minggu.

Dengan adanya persiapan dan rekayasa lalu lintas yang matang, diharapkan libur panjang kali ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan yang melintas di kawasan Puncak.