Keluarga Mahasiswa UGM Korban Tabrak Lari BMW Berharap Keadilan Terungkap

Tragedi merenggut nyawa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), setelah menjadi korban tabrak lari sebuah mobil BMW di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibunda almarhum, Meli, dengan pilu menyampaikan harapannya agar proses hukum yang berjalan dapat mengungkap kebenaran secara objektif dan transparan.

Harapan ini disampaikan melalui Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi FH UGM, Dr. Heribertus Jaka Triyana, yang bertindak sebagai perwakilan keluarga dalam mengawal kasus ini. Keluarga besar Argo sangat terpukul dengan kejadian ini dan menginginkan agar fakta-fakta yang terungkap nantinya dapat memberikan keadilan bagi almarhum.

Dalam beberapa hari terakhir, berbagai spekulasi dan informasi simpang siur beredar di media sosial terkait dengan kronologi kejadian dan pelaku tabrak lari. Hal ini menimbulkan keresahan bagi keluarga korban. Oleh karena itu, pihak keluarga melalui perwakilan UGM, berupaya untuk mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak kepolisian yang menangani kasus ini.

"Keluarga berharap agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan profesional, sehingga kebenaran dapat terungkap dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Dr. Heribertus Jaka Triyana.

Pihak keluarga juga menyatakan kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Mereka bersedia memberikan dukungan dan kerjasama sepenuhnya selama proses penyelidikan berlangsung. Keluarga berharap, dengan terungkapnya kebenaran, arwah Argo dapat beristirahat dengan tenang dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Perwakilan keluarga menjelaskan bahwa mereka memahami proses hukum membutuhkan waktu dan ketelitian. Namun, mereka berharap agar kasus ini dapat menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib dan masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan penegakan hukum yang adil.

Universitas Gadjah Mada (UGM) sendiri menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu mahasiswa terbaiknya. UGM berkomitmen untuk memberikan dukungan moril dan materiil kepada keluarga Argo, serta mengawal proses hukum yang berjalan hingga tuntas.