Prancis Berjanji Dukung Keanggotaan Indonesia di OECD
Upaya Indonesia Mendapatkan Dukungan Internasional untuk Bergabung dengan OECD
Indonesia terus berupaya mempercepat proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Langkah konkret dilakukan melalui pendekatan diplomatik kepada berbagai pemimpin negara. Terbaru, Presiden Prabowo Subianto secara langsung meminta dukungan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Macron memberikan sinyal positif terhadap permohonan tersebut. Ia berjanji Prancis akan aktif mendorong percepatan proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD. Dukungan ini menjadi angin segar bagi Indonesia, yang telah memulai proses aksesi sejak tahun 2023. Keanggotaan di OECD akan memberikan sejumlah manfaat bagi Indonesia, termasuk peningkatan standar ekonomi dan tata kelola, serta akses yang lebih luas ke pasar global.
Sebelumnya, Prabowo juga telah meminta dukungan serupa dari Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral di Jakarta beberapa waktu lalu. Albanese menyambut baik aspirasi Indonesia untuk bergabung dengan OECD. Dukungan dari Australia, sebagai negara anggota OECD yang berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik, dinilai sangat penting bagi keberhasilan aksesi Indonesia.
Selain OECD, Prabowo juga menjajaki kemungkinan Indonesia bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Australia, yang saat ini memegang presidensi CPTPP, diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap upaya Indonesia untuk menjadi bagian dari perjanjian perdagangan bebas tersebut.
Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai negara, Indonesia semakin optimis dapat segera menjadi anggota OECD dan CPTPP. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Upaya Diplomasi Indonesia
- Permintaan Dukungan dari Prancis: Presiden Prabowo Subianto meminta dukungan dari Presiden Emmanuel Macron untuk percepatan aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.
- Permintaan Dukungan dari Australia: Prabowo juga meminta dukungan dari PM Anthony Albanese untuk keanggotaan OECD dan CPTPP.
- Fokus pada OECD dan CPTPP: Indonesia melihat keanggotaan di kedua organisasi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi dan daya saing global.
Manfaat Keanggotaan OECD dan CPTPP
- Peningkatan Standar Ekonomi: OECD dikenal dengan standar tinggi dalam tata kelola dan kebijakan ekonomi.
- Akses ke Pasar Global: CPTPP membuka akses ke pasar yang luas di kawasan Asia-Pasifik.
- Peningkatan Investasi: Keanggotaan di organisasi internasional bergengsi dapat meningkatkan kepercayaan investor.